Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tiga Pesan Eks Dokter PSM untuk Garuda Jaya

Kompas.com - 09/10/2014, 16:44 WIB
KOMPAS.com - Ketua Bidang Unit Donor Darah dan Rumah Sakit dan Pelayanan Kesehatan Palang Merah Indonesia (PMI) Pusat dr. Farid Husain Sp.B.KBD punya tiga pesan untuk Evan Dimas dan kawan-kawan, para penggawa tim nasional Indonesia U-19. Tim berjulukan Garuda Jaya tersebut, sejak hari ini, Kamis (9/10/2014) sampai dengan Kamis (23/10/2014) tengah berlaga di ajang Piala AFC U-19. Kelak, empat terbaik dari perhelatan di Myanmar ini bakal menjadi wakil Asia untuk Piala Dunia U-20, setahun mendatang.

"Jangan pernah berpikir bahwa saya yang mencetak gol. Sepak bola itu permainan tim," kata pria kelahiran Makassar itu di sela-sela penyerahan satu mobil Unit Donor Darah (UDD) dari Indomaret di Kantor Pusat PMI, Kamis (9/10/2014), bersama dengan Direktur Pemasaran PT Indomarco Prismatama Wiwiek Yusuf.

Menurutnya, lantaran permainan tim itu, Farid yang sempat menjadi dokter tim Persatuan Sepak Bola Makassar (PSM) dan klub Makassar Utama pada era 1990-an, para pemain mulai dari kiper hingga penyerang harus bekerja sama.

Kedua, kata pria berusia 64 tahun itu, pemain jangan tergantung kepada pelatih. Baginya, pemain harus mampu mengembangkan diri, mematangkan taktik, dan menjaga kesehatan. "Pelatih itu kan hanya mengarahkan saja," tutur adik kelas mantan pemain nasional Ronny Pattinasarany itu saat bersekolah di SMP Frateran pada 1963 tersebut.

Yang ketiga, pria yang tetap senang mencermati perkembangan timnas Indonesia ini mengatakan akan lebih baik bila anggota skuat Garuda Jaya tidak terpengaruh untuk berpikir menjadi bintang iklan atau acara komersial tatkala belia seperti sekarang ini. "Kalau sudah berpikir seperti itu, sepak bola Indonesia itu tak bisa maju-maju," kata sosok yang merealisasikan pertama kali pertandingan sepak bola pria usia 35 tahun ke atas itu pada 1973.

"Kesempatan untuk menjadi komersial akan datang sejalan dengan prestasi dan usia," pesannya.    


Donasi


Primus Direktur Pemasaran PT Indomarco Prismatama Wiwiek Yusuf (kiri) dan Ketua Bidang Unit Donor Darah dan Rumah Sakit dan Pelayanan Kesehatan Palang Merah Indonesia (PMI) Pusat dr. Farid Husain Sp.B.KBD (kiri) saat penyerahan satu mobil Unit Donor Darah (UDD) dari Indomaret di Kantor Pusat PMI, Kamis (9/10/2014).

Sementara itu, menurut penuturan Direktur Pemasaran PT Indomarco Prismatama Wiwiek Yusuf, sumbangan satu mobil UDD ini sebagai salah satu bentuk dukungan sistem donor darah PMI. Dengan kendaraan tersebut, PMI bisa menjemput bola ke calon pendonor. Sebelumnya, pihak Indomaret juga sudah menyumbang dua unit mobil UDD masing-masing untuk PMI Karawang dan PMI Cilacap.

Donasi tersebut, lanjut Wiwiek, adalah hasil penggalangan dana kedua pelanggan Indomaret untuk program kemanusiaan PMI pada Maret-September 2013. Dari program itu, terkumpul dana sekitar Rp 7 miliar. Total seluruh dana sudah diserahkan kepada PMI pada November 2013. Sebelumnya, penggalangan dana pertama pada 2012 berhasil mengumpulkan uang bantuan mencapai Rp 5,9 miliar.

Catatan Wiwiek menunjukkan pula pengumpulan donasi pelanggan menggunakan tiga cara. Pertama, pelanggan menyumbang dari uang kembalian. Kedua, pelanggan menambahkan jumlah uang kembalian untuk didonasikan. Ketiga, pelanggan menyumbang tanpa harus berbelanja. Seluruh jumlah sumbangan tercetak di dalam struk belanja.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com