Menurut Gerrard, setelah menggigit Chiellini dan melihat reaksi publik terhadap insiden itu, Suarez tak punya pilihan selain memulai hidup baru di luar Inggris. Apalagi, Inggris tersingkir dari fase grup Piala Dunia setelah Uruguay memenangi laga melawan Italia itu, dengan skor 1-0.
"Menurutku, ia akan bertahan. Menurutku, ia akan bersama kami selama satu musim lagi. Aku sebetulnya sudah tahu bahwa ketika aku melihat penggigitan itu, kami akan bereaksi. Mengetahui bahwa (Inggris) akan tersingkir dari Piala Dunia dan (Liverpool) akan kehilangan pemain terbaik adalah pukulan besar," ujar Gerrard.
"Aku tahu, tak ada jalan baginya untuk kembali setelah insiden itu dan aku tahu ia akan mencari jalan keluar," tambahnya.
Akibat tindakan menggigit Chiellini, Suarez mendapatkan kritik dari berbagai kalangan di seluruh dunia dan menjadi bahan olok-olok. Suarez juga mendapatkan sanksi dari FIFA, berupa larangan tampil dalam sembilan pertandingan internasional dan larangan terlibat dalam semua kegiatan sepak bola selama empat bulan.
Sanksi itu tidak termasuk larangan terlibat dalam aktivitas transfer klub. Suarez pun pindah dari Liverpool ke Barcelona pada 11 Juli 2014.
FIFA mengumumkan sanksi itu pada 26 Juni 2014. Namun, sanksi itu berlaku sejak 25 Juni 2014.
Di Barcelona, Suarez melanjutkan usahanya mendapatkan keringanan hukuman melalui Pengadilan Arbitrase Olahraga (CAS). Pada 14 Agustus 2014, CAS membatalkan sebagian sanksi yang dijatuhkan FIFA kepada Suarez, yaitu sanksi larangan berlatih bersama tim, larangan masuk stadion. Suarez juga diizinkan bermain pada laga tak resmi selama masa hukuman empat bulan itu.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.