Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Alasan Edmar Menyesal Jadi Warga Negara Ukraina

Kompas.com - 25/07/2014, 21:40 WIB
Akhmad Dani

Penulis


KOMPAS.com - Edmar Halowski de Lacerda mengaku menyesal mengubah kewarganegaraannya dari Brasil menjadi Ukraina. Pasalnya, pesepak bola ini mesti mengikuti wajib militer setelah pemimpin negara Eropa timur itu memerintahkan warganya untuk memperkuat pertahanan negara dengan menjalani wajib militer.

Dilansir dari Dailymail, Edmar yang memiliki nama lahir Edmar de Lacerda Aparecida mengatakan sengaja mengubah statusnya pada 2012 agar bisa memperkuat tim nasional Ukraina. Alasannya,  kesempatan untuk bergabung dengan Timnas Brasil sudah tertutup. Apalagi, pemain kelahiran Ukraina ini telah menginjak usia 32 tahun.

"Jujur,saya tidak tahu apa yang akan saya lakukan jika saya benar-benar pergi menjadi tentara. Bermain sepak bola adalah satu-satunya hal yang dapat saya lakukan. Saya belum mendengar bahwa salah satu rekan tim saya telah dipanggil, tapi mungkin tidak ada yang mengumumkan hal itu," kata pemain gelandang di klub Methalisk Kharkiv ini.

Memperkuat Ukraina selama tiga tahun, dengan menjalani debutnya pada 10 Agustus 2011 kontra Swedia, Edmar telah tampil sebanyak 11 kali dan mencetak dua gol.
 
Di negara yang memisahkan diri dari Uni Soviet pada tahun 1992, hanya warga yang baru lulus sekolah atau berusia 18 tahun yang diharuskan mengikuti wajib milter. Sedangkan, Edmar tidak harus mendaftarkan diri karena dia terlalu tua sewaktu berpindah kewarganegaraan.

Namun begitu, kondisi ini berbeda setelah Presiden Oleksandr Turchynov mengeluarkan perintah mengenai wajib militer aktif untuk warga di Angkatan Bersenjata Ukraina dalam rangka meningkatkan pertahanan negara setelah negara tersebut berkonflik dengan Rusia.

"Saya sebelumnya telah diantisipasi ketika saya mendapat paspor Ukraina. Klub memberi tahu saya bahwa mereka akan mencoba membantu masalah saya,"  demikian Edmar.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

PSSI Kecam Aksi Rasialisme kepada Guinea, Jangan Nodai Perjuangan Timnas Indonesia

PSSI Kecam Aksi Rasialisme kepada Guinea, Jangan Nodai Perjuangan Timnas Indonesia

Internasional
Timnas U17 Putri Indonesia Petik Pelajaran Berharga, Semangat Tak Patah

Timnas U17 Putri Indonesia Petik Pelajaran Berharga, Semangat Tak Patah

Timnas Indonesia
Saat Rekor Penalti Pemain Guinea Ternoda dalam Laga Vs Timnas U23 Indonesia...

Saat Rekor Penalti Pemain Guinea Ternoda dalam Laga Vs Timnas U23 Indonesia...

Internasional
Guinea dan Ilaix Moriba Diserbu Komentar Rasis, Sepak Bola Seharusnya Mempersatukan

Guinea dan Ilaix Moriba Diserbu Komentar Rasis, Sepak Bola Seharusnya Mempersatukan

Timnas Indonesia
Guinea Masuk Grup 'Neraka' Olimpiade 2024, Pelatih Reuni dengan Henry

Guinea Masuk Grup "Neraka" Olimpiade 2024, Pelatih Reuni dengan Henry

Timnas Indonesia
Jadwal Timnas Indonesia Usai Garuda Muda Jalani Playoff Olimpiade 2024

Jadwal Timnas Indonesia Usai Garuda Muda Jalani Playoff Olimpiade 2024

Timnas Indonesia
Pelatih Guinea Tiga Kali Ucap 'Sulit' Usai Lawan Timnas U23 Indonesia

Pelatih Guinea Tiga Kali Ucap "Sulit" Usai Lawan Timnas U23 Indonesia

Timnas Indonesia
Bola Emas Diego Maradona di Piala Dunia 1986 Akan Dilelang

Bola Emas Diego Maradona di Piala Dunia 1986 Akan Dilelang

Internasional
Semifinal Championship Series Ingatkan Bos Persib ke Tahun 2014

Semifinal Championship Series Ingatkan Bos Persib ke Tahun 2014

Liga Indonesia
Guinea Kalahkan Indonesia dan Lolos Olimpiade, Ulangi Sejarah 56 Tahun

Guinea Kalahkan Indonesia dan Lolos Olimpiade, Ulangi Sejarah 56 Tahun

Internasional
Proliga 2024, Bandung bjb Tandamata Serukan Bangkit Usai Takluk

Proliga 2024, Bandung bjb Tandamata Serukan Bangkit Usai Takluk

Liga Indonesia
Bayer Leverkusen ke Final Liga Europa: 49 Laga Tak Terkalahkan, Rekor Baru di Eropa

Bayer Leverkusen ke Final Liga Europa: 49 Laga Tak Terkalahkan, Rekor Baru di Eropa

Liga Lain
Kepala Witan Sulaeman Dijahit Usai Lawan Guinea

Kepala Witan Sulaeman Dijahit Usai Lawan Guinea

Timnas Indonesia
Erick Thohir Bidik Indonesia Tampil di Olimpiade Los Angeles 2028

Erick Thohir Bidik Indonesia Tampil di Olimpiade Los Angeles 2028

Timnas Indonesia
Jangan Pernah Menangis, Coach Shin Tae-yong

Jangan Pernah Menangis, Coach Shin Tae-yong

Liga Indonesia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com