Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Catat Sejarah, Loew Ungkap Rahasia Sukses Jerman

Kompas.com - 05/07/2014, 04:30 WIB
Ary Wibowo

Penulis

RIO DE JANEIRO, KOMPAS.com — Pelatih tim nasional Jerman, Joachim Loew, mengaku puas dengan keberhasilan skuad Der Panzer melangkah ke semifinal Piala Dunia 2014 seusai menaklukkan Perancis 1-0, Jumat (4/7/2014).

Gol semata wayang kemenangan Jerman dicetak Mats Hummels pada menit ke-13. Pada babak empat besar, Mesut Oezil dan kawan-kawan bakal menghadapi pemenang laga Brasil dan Kolombia.

Kemenangan dalam pertandingan itu juga membuat Jerman membukukan rekor baru. Skuad Der Panzer menjadi negara pertama yang sukses menembus semifinal Piala Dunia empat kali berturut-turut.

"Ini adalah rekor yang bagus. Presiden kami memberi tahu bahwa kami memenangi 28 laga dari total 31 pertandingan resmi, jadi itu adalah rekor yang bagus," ungkap Loew seperti dilansir Skysports.

"Tim ini mempunyai kualitas, solid, dan stabil, sementara sejak 2010 kami mengambil beberapa pemain baru, seperti Mats Hummels. Kami banyak berinvestasi dalam hal pemain," tambah Loew.

Loew mengungkapkan, ia telah berbicara dengan Per Mertesacker pada malam sebelum pertandingan untuk menjelaskan mengapa bek Arsenal tersebut tidak akan dimainkan melawan Perancis.

"Per adalah pemain yang sangat penting bagi kami dan saya berbicara kepadanya tadi malam dan menjelaskan, dan dia memiliki sikap yang luar biasa dan berkata, 'Saya hanya ingin membantu tim'," ujar Loew.

Sebagai ganti Mertesacker, Loew memasukkan Hummels ke dalam starting line-up.

"Saya memilih Jerome Boateng dan Mats Hummels demi alasan taktik. Kami sudah mengamati pemain Perancis, Valbuena dan Griezmann, yang punya kecepatan dalam menyerang, dan saya kira kami akan mampu untuk mengatasi masalah tersebut," papar Loew.

Inilah yang menjadi rahasia sukses Jerman menekuk Perancis. Hummels, selain sukses menjaga pertahanan Jerman, juga menjadi pencetak gol penentu lolosnya Der Panzer ke semifinal Piala Dunia 2014.

Terkait dengan calon lawan di semifinal, Loew menambahkan, "Mereka akan mempunyai keuntungan bermain di kandang (Amerika Selatan), Anda tidak dapat membantahnya. Tim dari Amerika Selatan berjuang untuk hidup mereka di sini."

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Timo Scheunemann Lihat Bakat Putri Potensial di MilkLife Soccer Challenge 2024

Timo Scheunemann Lihat Bakat Putri Potensial di MilkLife Soccer Challenge 2024

Sports
Hasil Final Thomas dan Uber Cup 2024: Indonesia Runner-up, China Kawinkan Gelar

Hasil Final Thomas dan Uber Cup 2024: Indonesia Runner-up, China Kawinkan Gelar

Badminton
Hasil Chelsea Vs West Ham 5-0: The Blues Pesta Gol, Lewati Man United

Hasil Chelsea Vs West Ham 5-0: The Blues Pesta Gol, Lewati Man United

Liga Inggris
Final Piala Thomas 2024: Jonatan Berusaha Melawan, demi Kebanggaan Bangsa

Final Piala Thomas 2024: Jonatan Berusaha Melawan, demi Kebanggaan Bangsa

Badminton
Hasil Final Thomas Cup 2024, Indonesia Runner-up Usai Fikri/Bagas Kalah

Hasil Final Thomas Cup 2024, Indonesia Runner-up Usai Fikri/Bagas Kalah

Badminton
Aji Santoso: Marselino Punya Bakat Komplet untuk Jadi Pemain Besar

Aji Santoso: Marselino Punya Bakat Komplet untuk Jadi Pemain Besar

Timnas Indonesia
Hasil Final Piala Thomas 2024: Jonatan Menang, Jaga Asa Indonesia

Hasil Final Piala Thomas 2024: Jonatan Menang, Jaga Asa Indonesia

Badminton
Final Thomas Cup 2024, Fajar/Rian Akui Lawan Lebih Berani dan Cerdik

Final Thomas Cup 2024, Fajar/Rian Akui Lawan Lebih Berani dan Cerdik

Badminton
Hasil Final Piala Thomas 2024: Fajar/Rian Kalah, Indonesia 0-2 China

Hasil Final Piala Thomas 2024: Fajar/Rian Kalah, Indonesia 0-2 China

Badminton
Alasan Staf Kemenpora Bocorkan Diskusi dengan Mancini soal Marselino dkk

Alasan Staf Kemenpora Bocorkan Diskusi dengan Mancini soal Marselino dkk

Timnas Indonesia
Final Thomas Cup 2024, Ginting: Saya Tak Bisa Keluar dari Tekanan Shi Yu Qi

Final Thomas Cup 2024, Ginting: Saya Tak Bisa Keluar dari Tekanan Shi Yu Qi

Badminton
Cerita di Balik Marselino dkk Curi Perhatian Roberto Mancini dan Asistennya

Cerita di Balik Marselino dkk Curi Perhatian Roberto Mancini dan Asistennya

Timnas Indonesia
Hasil Final Piala Thomas 2024: Ginting Takluk dari Shi Yu Qi, Indonesia 0-1 China

Hasil Final Piala Thomas 2024: Ginting Takluk dari Shi Yu Qi, Indonesia 0-1 China

Badminton
Alasan di Balik PSM Tak Konsisten Sepanjang Liga 1 2023-2024

Alasan di Balik PSM Tak Konsisten Sepanjang Liga 1 2023-2024

Liga Indonesia
Courtois Kembali Main Bela Real Madrid, Catat Clean Sheet

Courtois Kembali Main Bela Real Madrid, Catat Clean Sheet

Liga Spanyol
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com