Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Spanyol Vs Cile, Laga Hidup Mati La Furia Roja

Kompas.com - 18/06/2014, 15:04 WIB
Gatot Widakdo

Penulis

RIO DE JANEIRO, KOMPAS.com - Pertandingan melawan Cile di Stadion Maracana, Rio de Janeiro, Kamis (19/6) pukul 02.00 WIB, akan jadi laga penentu Spanyol. Jika kembali kalah, sementara Belanda menang atas Australia, pada persaingan di Grup B, Spanyol akan angkat koper. Spanyol akan mengulang sejarah tersingkirnya juara bertahan di babak penyisihan grup.

Sepanjang penyelenggaraan Piala Dunia sejak Uruguay 1930, tiga tim berstatus juara bertahan pernah tersingkir pada babak penyisihan grup. Brasil, juara Piala Dunia 1962, tersingkir pada putaran pertama di Inggris 1996. Perancis (juara 1998) mengalami nasib yang sama pada Piala Dunia Jepang/Korea Selatan 2002. Sementara Italia (juara 2006) tersingkir lebih awal di Afrika Selatan 2010.

Ketegangan Spanyol menghadapi Cile setidaknya tergambar dari sikap beberapa pemain. Meskipun pada Piala Dunia 2010 mereka menghadapi situasi yang sama, kekhawatiran tetap membayangi. Di Afrika Selatan, Spanyol juga kandas pada laga pertama, yaitu dari Swiss, 0-1. Namun, mereka lolos ke putaran kedua setelah menang pada dua laga berikutnya melawan Honduras dan Cile.

Faktor yang menjadi kekhawatiran Spanyol adalah kekuatan Cile sudah berubah. Apalagi, mereka menang 3-1 atas Australia pada pertandingan pertama. Adapun Spanyol belum bisa melupakan aib pada laga pertama saat dihabisi Belanda, 1-5. Selain itu, laga melawan Cile akan digelar di Stadion Maracana, tempat Spanyol ditaklukkan Brasil, 0-3, pada Piala Konfederasi 2013.

”Kami tidak bisa lari dari kenyataan. Ini memang laga hidup dan mati. Kami harus menang dan kami harus berjuang,” kata pemain gelandang Spanyol, Cesc Fabregas, Senin (16/6).

Penjaga gawang kedua Spanyol, Pepe Reina, mengungkapkan hal yang sama. ”Pilihannya hanya menang atau pulang,” katanya. Penjaga gawang yang musim lalu bermain di klub Napoli ini belum tahu apakah dia akan dimainkan untuk menggantikan Iker Casillas. Menurut Reina, main atau tidak, keputusan ada di tangan pelatih. Dia hanya berharap Spanyol bisa menang dan melanjutkan turnamen.

”Ini situasi yang ekstrem. Kami ingin kembali tampil kuat. Bermain dengan karakter kami yang sesungguhnya. Kami sedikit terpojok karena orang memang menaruh ekspektasi yang besar kepada kami,” kata Reina.

Berbeda dengan sikap pemain, pelatih Vicente del Bosque tetap santai menghadapi situasi ini. Menurut Del Bosque, tak perlu ada kepanikan dalam timnya. ”Kita menatap ke depan dan sekarang kondisi tim sudah kembali normal,” kata Del Bosque, yang mempersembahkan gelar juara dunia 2010 dan Piala Eropa 2012 bagi Spanyol.

Del Bosque kemungkinan membuat perubahan terhadap pemain yang akan diturunkan. Ada kemungkinan Casillas diganti Reina. Sementara di lini depan, Diego Costa diganti David Villa. Di lini tengah, Juan Mata dan Pedro juga berpeluang diturunkan sejak awal laga.
Percaya diri

Pemain Cile cukup percaya diri untuk menaklukkan Spanyol. Gelandang Arturo Vidal berharap bisa menghadapi pemain-pemain Spanyol yang sedang marah dan tegang. ”Kami berharap bermain bagus melawan Spanyol untuk merebut tiga poin. Jika pada akhirnya kami menyingkirkan Spanyol, itu sangat bagus. Akan tetapi, tujuan kami di sini adalah mencari kemenangan dan menjuarai turnamen ini,” kata Vidal.

Pelatih Cile Jorge Sampaoli kemungkinan akan membuat perubahan taktik. Dia akan mendorong Vidal lebih ke depan untuk menyokong Alexis Sanchez dan Eduardo Vargas.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Timnas U17 Putri Indonesia Petik Pelajaran Berharga, Semangat Tak Patah

Timnas U17 Putri Indonesia Petik Pelajaran Berharga, Semangat Tak Patah

Timnas Indonesia
Saat Rekor Penalti Pemain Guinea Ternoda dalam Laga Vs Timnas U23 Indonesia...

Saat Rekor Penalti Pemain Guinea Ternoda dalam Laga Vs Timnas U23 Indonesia...

Internasional
Guinea dan Ilaix Moriba Diserbu Komentar Rasis, Sepak Bola Seharusnya Mempersatukan

Guinea dan Ilaix Moriba Diserbu Komentar Rasis, Sepak Bola Seharusnya Mempersatukan

Timnas Indonesia
Guinea Masuk Grup 'Neraka' Olimpiade 2024, Pelatih Reuni dengan Henry

Guinea Masuk Grup "Neraka" Olimpiade 2024, Pelatih Reuni dengan Henry

Timnas Indonesia
Jadwal Timnas Indonesia Usai Garuda Muda Jalani Playoff Olimpiade 2024

Jadwal Timnas Indonesia Usai Garuda Muda Jalani Playoff Olimpiade 2024

Timnas Indonesia
Pelatih Guinea Tiga Kali Ucap 'Sulit' Usai Lawan Timnas U23 Indonesia

Pelatih Guinea Tiga Kali Ucap "Sulit" Usai Lawan Timnas U23 Indonesia

Timnas Indonesia
Bola Emas Diego Maradona di Piala Dunia 1986 Akan Dilelang

Bola Emas Diego Maradona di Piala Dunia 1986 Akan Dilelang

Internasional
Semifinal Championship Series Ingatkan Bos Persib ke Tahun 2014

Semifinal Championship Series Ingatkan Bos Persib ke Tahun 2014

Liga Indonesia
Guinea Kalahkan Indonesia dan Lolos Olimpiade, Ulangi Sejarah 56 Tahun

Guinea Kalahkan Indonesia dan Lolos Olimpiade, Ulangi Sejarah 56 Tahun

Internasional
Proliga 2024, Bandung bjb Tandamata Serukan Bangkit Usai Takluk

Proliga 2024, Bandung bjb Tandamata Serukan Bangkit Usai Takluk

Liga Indonesia
Bayer Leverkusen ke Final Liga Europa: 49 Laga Tak Terkalahkan, Rekor Baru di Eropa

Bayer Leverkusen ke Final Liga Europa: 49 Laga Tak Terkalahkan, Rekor Baru di Eropa

Liga Lain
Kepala Witan Sulaeman Dijahit Usai Lawan Guinea

Kepala Witan Sulaeman Dijahit Usai Lawan Guinea

Timnas Indonesia
Erick Thohir Bidik Indonesia Tampil di Olimpiade Los Angeles 2028

Erick Thohir Bidik Indonesia Tampil di Olimpiade Los Angeles 2028

Timnas Indonesia
Jangan Pernah Menangis, Coach Shin Tae-yong

Jangan Pernah Menangis, Coach Shin Tae-yong

Liga Indonesia
Jadwal MotoGP Perancis 2024, Tekad Sang Juara Dunia Taklukan Le Mans

Jadwal MotoGP Perancis 2024, Tekad Sang Juara Dunia Taklukan Le Mans

Motogp
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com