Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Arema Desak PSSI Segera Bahas Makna Rasisme

Kompas.com - 16/06/2014, 12:14 WIB
Kontributor Malang, Yatimul Ainun

Penulis

MALANG, KOMPAS.com - Manajemen Arema mendesak pihak PSSI segera mengundang klub yang ada di Indonesia untuk membahas makna, definisi, dan kriteria rasisme. Seperti apa yang masuk kategori rasisme. Sebab, selama ini belum ada regulasi demikian.

"Kalau mau jujur, banyak perbendaharaan kata yang multitafsir tentang rasisme. Mana perilaku yang dianggap rasis. Hal itu perlu dibahas khusus dan intens oleh PSSI dan klub," kata Media Officer Arema Cronus Indonesia, Sudarmaji, di Malang, Jawa Timur, Senin (16/6/2014).

Sudarmaji mendesak PSSI ataupun regulator kompetisi ISL, segera mengundang klub anggotanya untuk membahas definisi rasisme. "Kita berharap PSSI atau PT Liga Indonesia, bersama klub road show bertemu dengan klub dan suporter untuk sosialisasi dan merumuskan apa saja terkait rasisme itu. Agar tidak multitafsir," ungkap Sudarmaji.

Sudarmaji mengungkapkan, manajemen Arema masih terus melakukan pembahasan apakah akan mengajukan banding soal sanksi yang dijatuhkan pada tim berjuluk "Singo Edan" itu.

Sanksi bagi Arema, kata Sudarmaji, menjadi tumbal ke depan agar persoalan rasisme ini dibahas dan dirumuskan oleh PSSI dan klub. Usulan PSSI dan klub segera dibahas definisi rasisme itu setelah Komisi Disiplin (komdis) PSSI memberikan puluhan sanksi kepada sejumlah klub, pemain, bahkan juga ke Panitia Pekaksana (Panpel) pertandingan.

Salah satunya sanksi itu juga menimpa Arema. Pihak Panpel Arema diberi sanksi karena dinilai bertingkah laku buruk dan tidak patut. Aremania yang menyanyikan lagu berlirik rasis dalam laga ISL, antara Arema Cronus melawan Persija Jakarta pada 18 Mei lalu.

Sanksi tersebut dengan hukuman denda Rp 250 juta. Tak hanya itu, manajemen Arema juga dikenai sanksi denda sebesar Rp 10 juta untuk laga yang sama. Sebab, dalam laga kontra Macan Kemayoran itu, sebanyak lima penggawa "Singo Edan" mengantongi kartu kuning.

Mereka yang mendapat kartu kuning adalah Victor Igbonefo (bek) Juan Revi, Gustavo Lopez (gelandang) dan Arif Suyono, serta Sunarto (gelandang sayap). Sanksi itu dijatuhkan setelah Komdis menggelar sidang pada 12 Juni 2014 lalu. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

PSSI Kecam Aksi Rasialisme kepada Guinea, Jangan Nodai Perjuangan Timnas Indonesia

PSSI Kecam Aksi Rasialisme kepada Guinea, Jangan Nodai Perjuangan Timnas Indonesia

Internasional
Timnas U17 Putri Indonesia Petik Pelajaran Berharga, Semangat Tak Patah

Timnas U17 Putri Indonesia Petik Pelajaran Berharga, Semangat Tak Patah

Timnas Indonesia
Saat Rekor Penalti Pemain Guinea Ternoda dalam Laga Vs Timnas U23 Indonesia...

Saat Rekor Penalti Pemain Guinea Ternoda dalam Laga Vs Timnas U23 Indonesia...

Internasional
Guinea dan Ilaix Moriba Diserbu Komentar Rasis, Sepak Bola Seharusnya Mempersatukan

Guinea dan Ilaix Moriba Diserbu Komentar Rasis, Sepak Bola Seharusnya Mempersatukan

Timnas Indonesia
Guinea Masuk Grup 'Neraka' Olimpiade 2024, Pelatih Reuni dengan Henry

Guinea Masuk Grup "Neraka" Olimpiade 2024, Pelatih Reuni dengan Henry

Timnas Indonesia
Jadwal Timnas Indonesia Usai Garuda Muda Jalani Playoff Olimpiade 2024

Jadwal Timnas Indonesia Usai Garuda Muda Jalani Playoff Olimpiade 2024

Timnas Indonesia
Pelatih Guinea Tiga Kali Ucap 'Sulit' Usai Lawan Timnas U23 Indonesia

Pelatih Guinea Tiga Kali Ucap "Sulit" Usai Lawan Timnas U23 Indonesia

Timnas Indonesia
Bola Emas Diego Maradona di Piala Dunia 1986 Akan Dilelang

Bola Emas Diego Maradona di Piala Dunia 1986 Akan Dilelang

Internasional
Semifinal Championship Series Ingatkan Bos Persib ke Tahun 2014

Semifinal Championship Series Ingatkan Bos Persib ke Tahun 2014

Liga Indonesia
Guinea Kalahkan Indonesia dan Lolos Olimpiade, Ulangi Sejarah 56 Tahun

Guinea Kalahkan Indonesia dan Lolos Olimpiade, Ulangi Sejarah 56 Tahun

Internasional
Proliga 2024, Bandung bjb Tandamata Serukan Bangkit Usai Takluk

Proliga 2024, Bandung bjb Tandamata Serukan Bangkit Usai Takluk

Liga Indonesia
Bayer Leverkusen ke Final Liga Europa: 49 Laga Tak Terkalahkan, Rekor Baru di Eropa

Bayer Leverkusen ke Final Liga Europa: 49 Laga Tak Terkalahkan, Rekor Baru di Eropa

Liga Lain
Kepala Witan Sulaeman Dijahit Usai Lawan Guinea

Kepala Witan Sulaeman Dijahit Usai Lawan Guinea

Timnas Indonesia
Erick Thohir Bidik Indonesia Tampil di Olimpiade Los Angeles 2028

Erick Thohir Bidik Indonesia Tampil di Olimpiade Los Angeles 2028

Timnas Indonesia
Jangan Pernah Menangis, Coach Shin Tae-yong

Jangan Pernah Menangis, Coach Shin Tae-yong

Liga Indonesia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com