Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Argentina Menang, Messi Akhiri Paceklik Gol

Kompas.com - 16/06/2014, 06:54 WIB
Ary Wibowo

Penulis

RIO DE JANEIRO, KOMPAS.com — Argentina berhasil menang 2-1 atas Bosnia-Herzegovina pada pertandingan Grup F Piala Dunia 2014 di Stadion Maracana, Minggu atau Senin (16/6/2014) dini hari WIB.

Argentina langsung memimpin saat laga baru memasuki menit ketiga. Bek Bosnia-Herzegovina, Sead Kolasinac, melakukan gol bunuh diri setelah bola hasil sundulan Marcos Rojo mengenai dirinya sebelum masuk ke sudut kiri bawah gawang.

Gol yang tepatnya dilesakkan pada menit 2:08 itu merupakan gol bunuh diri tercepat sepanjang sejarah Piala Dunia. Sebelumnya, gol bunuh diri tercepat ditorehkan bek Paraguay, Carlos Gamarra (2:46), pada Piala Dunia 2006.

Meski Argentina terlihat lebih menguasai jalannya laga, Bosnia-Herzegovina bukan tanpa serangan. Berawal dari serangan balik, Izet Hajrovic hampir saja menyamakan kedudukan jika bola tendangannya tidak dapat diantisipasi oleh kiper Argentina, Sergio Romero, pada menit ke-15.

Memasuki pertengahan babak pertama, Bosnia-Herzegovina mencoba keluar dari tekanan. Namun, rapatnya barisan pertahanan Argentina membuat Edin Dzeko dan kawan-kawan kesulitan mengembangkan permainan.

Pada menit ke-32, giliran Argentina yang mendapatkan kesempatan. Akan tetapi, upaya mereka belum membuahkan hasil karena bola tendangan keras Javier Mascherano dari luar kotak penalti masih dapat ditepis oleh kiper Bosnia-Herzegovina, Asmir Begovic.

Selepas turun minum, Bosnia-Herzegovina mencoba mengambil alih jalannya pertandingan. Beberapa kali skuad asuhan Safet Susic mendapatkan kesempatan di kotak penalti Argentina untuk menyamakan kedudukan.

Keasyikan menyerang membuat barisan pertahanan Bosnia-Herzegovina kurang konsentrasi. Hal itu pun mampu dimanfaatkan para pemain Argentina untuk kembali memperbesar keunggulan pada menit ke-65.

Berawal dari aksinya di sisi kiri lapangan, Angel Di Maria memberikan umpan kepada Messi. Bomber Barcelona itu pun menggiring bola melewati dua pemain Bosnia-Herzegovina, sebelum melepaskan tendangan keras ke arah gawang Bosnia-Herzegovina.

Bola tendangan Messi itu sempat membentur tiang kanan gawang Bosnia-Herzegovina. Namun, pantulan bola tersebut akhirnya masuk ke arah yang berlawanan.

Bagi Messi, itu adalah gol keduanya di putaran final Piala Dunia. Ia terakhir kali menyumbang gol saat mengalahkan Serbia dan Montenegro 6-0 pada penyisihan Grup C Piala Dunia 2006.

Empat menit sebelum akhir laga, pemain pengganti Vedad Ibisevic sukses memperkecil ketertinggalan setelah bola tendangannya gagal diantisipasi dengan baik oleh Romero. Namun, skor 2-1 untuk Argentina pun tetap bertahan hingga laga usai.

Menurut catatan FIFA, sepanjang pertandingan, Argentina menguasai bola sebanyak 57 persen dan menciptakan lima tembakan akurat dari 10 usaha. Adapun Bosnia-Herzegovina melepaskan 10 peluang emas dari 15 percobaan.

Susunan pemain:
Argentina: 1-Sergio Romero, 2-Ezequiel Garay, 3-Hugo Campagnaro (5-Fernando Gago 45), 17-Federico Fernandez; 4-Pablo Zabaleta, 7-Ángel Di Maria, 11-Maxi Rodríguez (9-Gonzalo Higuain 45), 14-Javier Mascherano, 16-Marcos Rojo; 10-Lionel Messi, 20-Sergio Aguero
Pelatih: Alejandro Sabella

Bosnia-Herzegovina: 1-Asmir Begovic; 3-Ermin Bicakcic, 4-Emir Spahic, 5-Sead Kolasinac, 13-Mensur Mujdza (9-Vedad Ibisevic 69); 7-Muhamed Besic, 8-Miralem Pjanic, 10-Zvjezdan Misimovic (18-Haris Medunjanin 74), 16-Senad Lulic, 20-Izet Hajrovic (19-Edin Visca 71); 11-Edin Dzeko
Pelatih: Safet Susic

Wasit: Joel Aguilar (Slovenia)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Jadwal Liga Inggris: Lawatan Liverpool dan Partai Sulit Man City

Jadwal Liga Inggris: Lawatan Liverpool dan Partai Sulit Man City

Liga Inggris
Bintang Como Patrick Cutrone Cerita Peran Mendiang Ayah dan Kebanggaan Promosi Sebagai Putra Daerah

Bintang Como Patrick Cutrone Cerita Peran Mendiang Ayah dan Kebanggaan Promosi Sebagai Putra Daerah

Liga Italia
Thailand Open 2024: Gregoria dkk Antisipasi Faktor Angin Saat Bertanding

Thailand Open 2024: Gregoria dkk Antisipasi Faktor Angin Saat Bertanding

Badminton
Harapan Pemain Persib soal VAR di Championship Series Liga 1 2023-2024

Harapan Pemain Persib soal VAR di Championship Series Liga 1 2023-2024

Liga Indonesia
Thailand Open 2024, Ester dan Komang Bawa Spirit Piala Uber

Thailand Open 2024, Ester dan Komang Bawa Spirit Piala Uber

Badminton
Bali United Vs Persib: Hodak Ogah Lihat Masa Lalu, Ujian Angin Kencang

Bali United Vs Persib: Hodak Ogah Lihat Masa Lalu, Ujian Angin Kencang

Liga Indonesia
Patrick Cutrone Bawa Como Promosi, Kelahiran Kembali Titisan Inzaghi

Patrick Cutrone Bawa Como Promosi, Kelahiran Kembali Titisan Inzaghi

Liga Italia
Indra Sjafri Buka Kans Pemain Keturunan Perkuat Timnas U20 Indonesia

Indra Sjafri Buka Kans Pemain Keturunan Perkuat Timnas U20 Indonesia

Timnas Indonesia
Madura United Vs Borneo FC: Sape Kerrab Ogah Terbuai Memori Indah

Madura United Vs Borneo FC: Sape Kerrab Ogah Terbuai Memori Indah

Liga Indonesia
Skenario Man City dan Arsenal Juara Liga Inggris, Selisih Gol Bisa Menentukan

Skenario Man City dan Arsenal Juara Liga Inggris, Selisih Gol Bisa Menentukan

Liga Inggris
Bali United Vs Persib: Optimisme Hodak di Tengah Bayangan Rekor Buruk

Bali United Vs Persib: Optimisme Hodak di Tengah Bayangan Rekor Buruk

Liga Indonesia
Demi Juara Liga Inggris, Pemain Arsenal Rela Jadi Suporter Tottenham

Demi Juara Liga Inggris, Pemain Arsenal Rela Jadi Suporter Tottenham

Liga Inggris
Tekad Satoru Mochizuki Tingkatkan Performa Timnas U17 Putri Indonesia

Tekad Satoru Mochizuki Tingkatkan Performa Timnas U17 Putri Indonesia

Timnas Indonesia
Arsenal Cetak Sejarah, Lampaui Rekor 'The Invincibles' Pimpinan Wenger

Arsenal Cetak Sejarah, Lampaui Rekor "The Invincibles" Pimpinan Wenger

Liga Inggris
Bologna ke Liga Champions, Sejarah Motta, Fondasi Mihajlovic

Bologna ke Liga Champions, Sejarah Motta, Fondasi Mihajlovic

Liga Italia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com