Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pesta Gol Jerman Diwarnai Rekor Gol Klose dan Cederanya Reus

Kompas.com - 07/06/2014, 03:37 WIB
Ferril Dennys

Penulis

MAINZ, KOMPAS.com — Tim nasional Jerman menang 6-1 atas Armenia pada laga persahabatan yang digelar di Coface Arena, Jumat atau Sabtu (7/6/2014) dini hari WIB. Ini merupakan kemenangan pertama bagi Der Panzer dari tiga pertandingan terakhir.

Pelatih Jerman, Joachim Loew, melakukan eksperimen unik pada pertandingan ini. Ia menurunkan empat bek tengah untuk memperkuat lini pertahanan Der Panzer. Empat bek tersebut adalah Benedikt Howedes, Mats Hummels, Per Mertesacker, dan Jerome Boateng.

Kuatnya lini belakang Jerman tidak diimbangi ketajaman di lini depan. Hal itu terlihat saat Jerman dipaksa bermain imbang tanpa gol pada babak pertama.

Hasil ini tidak terlepas dari solidnya lini pertahanan Armenia. Hampir semua pemain Armenia berada di wilayah pertahanannya sendiri saat Der Panzer melancarkan serangan.

Selain itu, hasil ini juga dipengaruhi buruknya penyelesaian akhir Thomas Mueller dan kawan-kawan. Jerman setidaknya memiliki peluang emas melalui aksi Mueller dan Andre Schuerrle, tetapi peluang tersebut akhirnya terbuang percuma.

Jerman pun mendapatkan pukulan telak. Mereka harus kehilangan Marco Reus karena pemain tersebut mengalami cedera pada menit ke-45. Pemain Borussia Dotmund itu tiba-tiba jatuh dan mengerang kesakitan saat merebut bola dari kaki Arthur Yedigaryan.

Reus terlihat pincang dan harus dibopong oleh tim medis saat berjalan ke luar lapangan. Loew kemudian memasukkan Lukas Podolski untuk mengisi posisi yang ditinggalkan Reus.

Podolski berhasil melunasi kepercayaan Loew setelah pemain Arsenal tersebut menjadi aktor penting di balik gol Andre Schuerrle pada menit ke-52. Dari sisi kanan pertahanan Armenia, Podolski berhasil mengirimkan bola ke dalam kotak penalti. Schuerrle langsung mencocor bola dan gol. Itu merupakan gol yang ke-13 bagi Schuerrle selama membela Jerman.

Pada pertengahan babak kedua, Loew memasukkan Kevin Grosskreutz dan Miroslav Klose. Namun,  Grosskreutz melakukan kesalahan fatal dengan melanggar Ghazaryan di dalam kotak penalti pada menit ke-69. Henrikh Mkhitaryan yang maju sebagai algojo berhasil menaklukkan kiper Roman Weidenfeller.

Meski begitu, Loew akhirnya bisa kembali tersenyum saat melihat Podolski mencetak gol pada menit ke-72. Menerima bola dari Oezil, Podolski melepaskan tendangan dengan kaki kirinya dan gol.

Setelah itu, Jerman memang benar-benar "panas". Benedikt Howedes memperbesar keunggulan Jerman dengan skor 3-1 melalui gol yang diciptakannya pada menit ke-73.

Tiga menit kemudian, giliran Klose yang mencetak gol. Pemain Lazio tersebut berhasil menyundul bola dari umpan Podolski. Dengan gol tersebut, Klose berhasil menjadi pencetak gol terbanyak sepanjang sejarah Jerman. Klose total mencetak 69 gol, melampui torehan gol legenda Jerman, Gerd Mueller.

Coface Arena kembali bergemuruh menyambut gol yang diciptakan Goetze pada menit ke-82. Gol ini kembali diaktori Podolski yang memberikan umpan terukur kepada Goetze. Podolski layak menjadi bintang lapangan pada pertandingan ini karena ia menciptakan tiga assist dan mencetak sebuah gol.

Goetze untuk kedua kalinya mencatatkan namanya di papan skor melalui gol yang diciptakannya pada menit ke-89. Pemain Bayern Muenchen tersebut sukses memanfaatkan kemelut yang terjadi di depan gawang lawan. Gol ini sekaligus mengakhiri pesta gol Jerman.  

Susunan Pemain
Jerman: 22-Roman Weidenfeller; 4-Benedikt Höwedes, 5-Mats Hummels, 17-Per Mertesacker, 20-Jérome Boateng (Kevin Grosskreutz 67); 6-Sami Khedira (Bastian Schweinsteiger 59), 9-André Schuerrle (Goetze 75), 16-Philipp Lahm (Oezil 46), 18-Toni Kroos, 21-Marco Reus (Lukas Podolski 45); 13-Thomas Mueller (Miroslav Klose 67)
Pelatih: Joachim Loew

Armenia: 1-Roman Berezovskiy; 3-Varazdat Haroyan, 5-Robert Arzumanyan, 15-Hrayr Mkoyan, 20-Levon Hayrapetyan; 7-Arthur Yedigaryan, 8-Rumyan Hovsepyan, 10-Gevorg Ghazaryan, 18-Henrik Mkhitaryan, 22-Edgar Manucharyan; 14-Yura Movsisyan
Pelatih: Bernard Challandes

Wasit: Harald Lechner

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Piala Asia U23 2024: STY Tak Terbebani Olimpiade, Mau Cetak Sejarah

Piala Asia U23 2024: STY Tak Terbebani Olimpiade, Mau Cetak Sejarah

Timnas Indonesia
Hasil MotoGP Spanyol 2024: Bagnaia Hattrick Menang di Jerez, Marquez Kedua

Hasil MotoGP Spanyol 2024: Bagnaia Hattrick Menang di Jerez, Marquez Kedua

Motogp
Prediksi Susunan Pemain Timnas U23 Indonesia Vs Uzbekistan, Tanpa Struick

Prediksi Susunan Pemain Timnas U23 Indonesia Vs Uzbekistan, Tanpa Struick

Timnas Indonesia
Hasil Inter Vs Torino: Diwarnai Kartu Merah, Calhanoglu Bawa Nerazzurri Menang

Hasil Inter Vs Torino: Diwarnai Kartu Merah, Calhanoglu Bawa Nerazzurri Menang

Liga Italia
Pemain Uzbekistan: Indonesia Tim Kuat, Jalan Laga Akan Ketat

Pemain Uzbekistan: Indonesia Tim Kuat, Jalan Laga Akan Ketat

Timnas Indonesia
Indonesia Vs Uzbekistan, Tekad Witan dan Pelajaran Piala AFF 2022

Indonesia Vs Uzbekistan, Tekad Witan dan Pelajaran Piala AFF 2022

Timnas Indonesia
Piala Asia U23 2024: Jurus STY Atasi Statistik 'Gila' Uzbekistan

Piala Asia U23 2024: Jurus STY Atasi Statistik "Gila" Uzbekistan

Timnas Indonesia
Hasil Persebaya Vs Persik 2-1, Bajul Ijo Raih Poin Penuh Lewat Gol Dramatis

Hasil Persebaya Vs Persik 2-1, Bajul Ijo Raih Poin Penuh Lewat Gol Dramatis

Liga Indonesia
Kata Bambang Nurdiansyah Soal Pencapaian Timnas U23, Perlu Berwaspada

Kata Bambang Nurdiansyah Soal Pencapaian Timnas U23, Perlu Berwaspada

Timnas Indonesia
Piala Asia U23 2024: STY Amati Uzbekistan, Yakin Indonesia Bisa Beri Pembuktian

Piala Asia U23 2024: STY Amati Uzbekistan, Yakin Indonesia Bisa Beri Pembuktian

Timnas Indonesia
Penjelasan MNC Group soal Nonton Bareng Timnas U23 Indonesia di Piala Asia

Penjelasan MNC Group soal Nonton Bareng Timnas U23 Indonesia di Piala Asia

Timnas Indonesia
3 Poin yang Harus Dilakukan Timnas U23 Jelang Lawan Uzbekistan

3 Poin yang Harus Dilakukan Timnas U23 Jelang Lawan Uzbekistan

Timnas Indonesia
Piala Asia U23 2024, Pengamat Soroti Mental Pemain Indonesia Saat Bekuk Korsel

Piala Asia U23 2024, Pengamat Soroti Mental Pemain Indonesia Saat Bekuk Korsel

Timnas Indonesia
Ernando Sukses Eksekusi Penalti di Piala Asia U23, Trik dari Pelatih

Ernando Sukses Eksekusi Penalti di Piala Asia U23, Trik dari Pelatih

Timnas Indonesia
Thomas Cup 2024, Fajar/Rian Enggan Terbebani Status sebagai Ujung Tombak

Thomas Cup 2024, Fajar/Rian Enggan Terbebani Status sebagai Ujung Tombak

Badminton
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com