Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kado Pahit Arsene Wenger pada Laga Ke-1.000 Bersama Arsenal

Kompas.com - 23/03/2014, 05:59 WIB
Aloysius Gonsaga AE

Penulis

LONDON, KOMPAS.com — Manajer Arsenal, Arsene Wenger, mendapat kado pahit nan tak terlupakan ketika dia melakoni laga ke-1.000 bersama The Gunners. Menyambangi Stamford Bridge untuk melawan Chelsea dalam lanjutan Premier League, Arsenal justru kalah dengan skor mencolok, 0-6.

Bukan cuma itu, laga tersebut diwarnai sebuah kekeliruan wasit yang salah memberikan kartu merah kepada pemain Arsenal, di mana Kieran Gibbs yang diusir keluar lapangan, bukan Alex Oxlade-Chamberlain yang seharusnya menerima ganjaran tersebut.

Ketika pertandingan baru berlangsung tujuh menit, gawang Arsenal sudah kebobolan dua kali lewat gol Samuel Eto'o dan Andre Schuerrle. Pada menit ke-15, petaka menimpa Arsenal karena Gibbs diganjar kartu merah oleh wasit Andre Marriner, yang menganggap pemain tersebut dengan sengaja menahan menggunakan tangan bola tendangan Eden Hazard dari depan gawang, padahal Oxlade-Chamberlain yang melakukannya.

Oxlade-Chamberlain berusaha meyakinkan wasit bahwa dirinya yang melakukan pelanggaran tersebut. Hasil tayang ulang memperlihatkan bahwa gerakan Oxlade-Chamberlain mengatakan "itu saya" kepada Marriner, tetapi sang pengadil tetap pada keputusannya mengusir Gibbs.

Hazard yang mengeksekusi penalti dengan sempurna menjalankan tugasnya. Pemain asal Belgia ini sukses menjebol gawang tim tamu untuk membawa Chelsea unggul 3-0, sebelum Oscar menambah gol pada menit ke-42 dan 66, serta ditutup dengan gol Mohamed Salah pada menit ke-71.

"Saya yakin itu handball, tetapi wasit tidak melihatnya. Bola keluar dan saya pikir Chamberlain yang menyentuh bola," ujar Wenger kepada BBC. "Saya tidak tahu siapa yang memberikan petunjuk kepada wasit bahwa itu handball, tetapi dia pasti tidak melihatnya."

Sementara itu, Manajer Chelsea, Jose Mourinho, yang tak pernah kalah dalam 11 pertandingan melawan Wenger, mengakui ada pelanggaran, meskipun dia juga bersimpati kepada ofisial pertandingan.

"Ada banyak orang di kotak. Eden melepaskan tembakan, satu pemain berada di belakang kiper dan melompat seperti kiper dan menyentuh bola dengan tangan," ujar Mourinho kepada BT Sport.

"Dari bangku cadangan, Anda tidak melihatnya, satu dari asistenku mengatakan (Mikel) Arteta, yang lain mengatakan Chamberlain. Penalti tetap penalti dan kartu merah tetap kartu merah, tetapi salah pemain."

Kekalahan ini menjauhkan peluang Arsenal untuk bersaing memperebutkan gelar juara. Padahal, pada awal musim, penampilan Meriam London sangat menjanjikan dan mereka menjadi favorit untuk kembali meraih gelar Premier League setelah paceklik selama satu dekade setelah terakhir kali menjadi juara pada musim 2003/04.

Wenger tak mau mencari kambing hitam. The Professor, yang tak menghadiri sesi jumpa pers seusai pertandingan, sempat memberikan pernyataan kepada BBC bahwa dia yang bertanggung jawab atas kegagalan ini. Manajer asal Perancis ini pun mengakui dirinya mendapatkan kado yang pahit karena harus mengalami hari terburuk dalam kariernya.

"Kekalahan ini merupakan kesalahanku, saya sepenuhnya bertanggung jawab. Ini merupakan hari terburuk (dalam karierku). Semuanya berakhir setelah 20 menit dan pertandingan terasa panjang setelah itu," ujarnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com