Hattrick Messi ke gawang Osasuna pada ajang Liga BBVA, Minggu (16/3/2014), menjadikan pemain berusia 26 tahun itu sebagai pencetak gol terbanyak sepanjang masa bagi Barcelona. Messi kini mengemas 371 gol, mengungguli torehan Paulino Alcantara (369 gol).
"Anda selalu berpikir bahwa akan sulit baginya untuk berkembang ke depannya, meskipun dia terus melakukan hal itu. Tidak ada yang tahu limit dari pemain luar biasa seperti Messi," ujar Sabella.
Pada awal musim, Messi sempat absen selama dua bulan karena mendekap cedera hamstring. Setelah itu, Messi kerap menuai kritik karena beberapa kali tampil tidak konsisten di lapangan.
"Cedera itu memengaruhi performanya. Dia tidak memiliki (catatan bermain) pra-musim yang bagus karena masalah fisik itu. Namun, dia sudah pulih sekarang dan telah melakukan yang terbaik lagi. Dia telah kembali menunjukkan kemampuan luar biasa saat menghadapi Manchester City," katanya.
Terkait dengan kritik yang menyatakan bahwa Messi harus meraih gelar Piala Dunia untuk menyempurnakan karier, Sabella menuturkan, "Terlepas dari seberapa baik dan luar biasanya seorang pemain, dia tetap membutuhkan dukungan dari timnya."
"Akan menjadi sangat sulit jika tidak ada keseimbangan dalam tim. Anda butuh tim yang solid jika ingin memenangkan Piala Dunia," tambahnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.