JEPARA, KOMPAS.com - Persijap Jepara berhasil menahan imbang Persib Bandung 1-1 dalam lanjutan Indonesia Super League (ISL) di Stadion Gelora Bumi Kartini, Minggu (9/2/2014).
Kedua kubu langsung jual beli serangan sejak menit-menit awal pertandingan. Meski begitu, sejumlah peluang yang diciptakan sepanjang babak pertama tidak dapat dikonversikan menjadi gol oleh masing-masing tim.
Selepas turun minum, kedua tim merubah strategi dengan memasukan sejumlah pemain baru. Pemain pengganti Persijap, Cornelis Kaimu, yang masuk menggantikan Cristian Lenglolo, langsung menciptakan peluang pada menit ke-50. Namun, bola tendangannya masih dapat diantisipasi kiper Persib, I Made Wirawan.
Upaya tim tuan rumah akhirnya membuahkan hasil setelah Claudio Sobrinho mampu mencatatkan namanya di papan skor pada menit ke-50. Gol tersebut diciptakannya melalui tendangan bebas.
Tertinggal, Persib berusaha keluar tekanan. Beberapa kali skuad asuhan Djadjang Nurdjaman itu memperoleh peluang emas untuk menyamakan kedudukan di jantung pertahanan Persijap.
Pada menit ke-60, Persib akhirnya mampu mengubah skor setelah pemain Persijap, Catur Lintang, melakukan gol bunuh diri. Kedudukan 1-1 membuat pertandingan berjalan semakin terbuka karena masing-masing tim terlihat mengincar kemenangan.
Pada menit ke-64, misalnya, ketika Firman Utina mendapatkan kesempatan untuk menambah gol namun bola tendangan bebasnya masih lemah dan bisa dihalau kiper Persijap, Dedi.
Sepuluh menit berselang, giliran Persijap yang mendapatkan peluang. Sayang, bola tendangan bebas Evaldo Silva masih menyamping tipis di sisi kanan gawang I Made Wirawan.
Menjelang menit-menit akhir, jual beli serangan masih terus terjadi dari kedua tim. Akan tetapi, skor 1-1 tidak berubah hingga wasit meniup peluit panjang.
Usai laga pelatih Persijap Jepara, Raja Isa mengaku bersyukur bisa mengambil satu poin dari Persib. Menurutnya, hasil imbang tidak masalah karena dia menilai ada peningkatan dalam permainan skuad Laskar Kalinyamat.
"Semua tim sangat kompetitif. Terus terang selama ini banyak yang meragukan kami. Sebenarnya di IIC kemarin kami sudah mempelajari. Menutup peluang dari sisi kiri dan kanan, akhirnya berhasil. Padahal Persib bermain taktis, mereka punya tipikal pemain yang harus diwaspadai, datang dari kiri dan kanan," kata Raja Isa.
Sementara itu, pelatih Persib, Djadjang Nurjaman, mengakui timnya memang lambat panas dalam pertandingan ini. Selain itu, ia juga menyoroti kondisi lapangan yang dinilainya cukup licin sehingga para pemain timnya tidak bisa memanfaatkan peluang dengan baik.
"Konsentrasi dan lapangan yang licin menjadi kendala. Semoga bisa dibenahi sehingga tak terjadi lagi di laga selanjutnya. Sebenarnya kami menargetkan 3 poin dari pertandingan ini. Namun karena tak bisa memanfaatkan peluang dengan baik target tersebut tak bisa tercapai," papar Djadjang.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.