Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pato Tinggalkan Corinthians Setelah Serangan "Fans"

Kompas.com - 07/02/2014, 00:42 WIB
Aloysius Gonsaga AE

Penulis

Sumber AFP
SAO PAULO, KOMPAS.com — Alexandre Pato memutuskan untuk keluar dari klub Brasil, Corinthians, dan pindah ke Sao Paulo. Menurut juru bicara, Rabu (5/2/2014), hal itu dilakukan menyusul serangan yang didapat sejumlah pemain dari puluhan penggemar pada akhir pekan lalu.

Mantan penyerang AC Milan ini, yang dalam beberapa bulan terakhir menjadi incaran Tottenham Hotspur, merupakan satu dari tiga pemain yang diserang oleh para penggemar yang menyerbu pusat latihan klub pada Sabtu lalu.

"Kedua klub, Corinthians dan Sao Paulo, telah menandatangani kontrak dan sekarang hanya tinggal sang pemain yang perlu memberikan tanda tangan," kata juru bicara Corinthians.

Pemain 24 tahun itu sekarang menyeberangi kota untuk bergabung dengan Sao Paulo, sementara Jadson pergi ke arah sebaliknya. Kepindahan Pato hanya sebagai pemain pinjaman, sedangkan Jadson pindah secara permanen.

Corinthians akan tetap membayar sebagian gaji Pato, dan ia tidak akan bisa dimainkan melawan bekas klubnya itu.

Minimnya kesempatan bermain tampaknya akan menghapus harapan Pato untuk dapat tampil di Piala Dunia. Pato sudah lama tidak memperkuat negaranya, meski ia mencetak gol pada pertandingan persahabatan melawan Australia, September silam.

Sebelumnya, Pato dan mantan rekan-rekan setimnya, Emerson Sheik, dan penyerang Peru, Paolo Guerrero, telah menyewa pengawal pribadi. Mereka masih mengkhawatirkan adanya serangan lanjutan, yang tentu mengancam keselamatan mereka.

Guerrero mencetak gol kemenangan, dua tahun silam, untuk membawa Corinthians menjuarai Piala Dunia Klub. Namun, ia dan rekan-rekan setimnya dimusuhi oleh para penggemar karena penampilan buruk klub belakangan ini. Saat serangan tersebut terjadi—yang muncul hanya empat bulan sebelum Brasil menyelenggarakan putaran final Piala Dunia, dan saat Iran akan menggunakan fasilitas-fasilitas latihan Corinthians—Pato dan rekan-rekannya harus berlindung di ruang ganti.

Tentu saja fenomena yang muncul tersebut memberikan sinyal yang buruk bagi Brasil menjelang Piala Dunia. Padahal, FIFA berulang kali menegaskan bahwa mereka yakin dengan sistem keamanan terintegrasi di Brasil untuk memastikan Piala Dunia dapat berlangsung tanpa insiden serius.

Sebenarnya, ini bukanlah insiden yang pertama menjelang Piala Dunia. Pada Desember tahun lalu, kerusuhan terjadi pada pertandingan antara Atletico Paranaense dan Vasco da Gama, yang membuat para pemain mengancam untuk melakukan pemogokan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

VAR Mobile Meluncur Ke Arena Championship Series, Teknologi Baru Liga 1

VAR Mobile Meluncur Ke Arena Championship Series, Teknologi Baru Liga 1

Liga Indonesia
Noda Rasialisme Indonesia Vs Guinea: PSSI Wajib Edukasi Fan, Beri Pemahaman

Noda Rasialisme Indonesia Vs Guinea: PSSI Wajib Edukasi Fan, Beri Pemahaman

Timnas Indonesia
Saat Philippe Troussier Tonton Langsung Indonesia Vs Guinea...

Saat Philippe Troussier Tonton Langsung Indonesia Vs Guinea...

Timnas Indonesia
Indonesia Ikut Turnamen Toulon 2024, Gantikan Mesir, Segrup dengan Italia

Indonesia Ikut Turnamen Toulon 2024, Gantikan Mesir, Segrup dengan Italia

Timnas Indonesia
Bali United Vs Persib Pindah Arena: Maung Tak Masalah, Ada Keuntungan

Bali United Vs Persib Pindah Arena: Maung Tak Masalah, Ada Keuntungan

Liga Indonesia
Noda Rasialisme Usai Indonesia Vs Guinea: Tak Sehat, Citra Buruk di Mata Dunia

Noda Rasialisme Usai Indonesia Vs Guinea: Tak Sehat, Citra Buruk di Mata Dunia

Timnas Indonesia
Persib Tatap Championship Series, Motivasi 'Tolak Kalah' dari Bobotoh

Persib Tatap Championship Series, Motivasi "Tolak Kalah" dari Bobotoh

Liga Indonesia
Jadwal Liga Inggris: Man United Vs Arsenal Akhir Pekan Ini

Jadwal Liga Inggris: Man United Vs Arsenal Akhir Pekan Ini

Liga Inggris
Laga Championship Series Bali United Vs Persib Resmi Pindah Arena

Laga Championship Series Bali United Vs Persib Resmi Pindah Arena

Liga Indonesia
Timnas Indonesia Minta Maaf Usai Warganet Lakukan Aksi Rasis ke Guinea

Timnas Indonesia Minta Maaf Usai Warganet Lakukan Aksi Rasis ke Guinea

Timnas Indonesia
PSSI Kecam Aksi Rasialisme kepada Guinea, Jangan Nodai Perjuangan Timnas Indonesia

PSSI Kecam Aksi Rasialisme kepada Guinea, Jangan Nodai Perjuangan Timnas Indonesia

Internasional
Timnas U17 Putri Indonesia Petik Pelajaran Berharga, Semangat Tak Patah

Timnas U17 Putri Indonesia Petik Pelajaran Berharga, Semangat Tak Patah

Timnas Indonesia
Saat Rekor Penalti Pemain Guinea Ternoda dalam Laga Vs Timnas U23 Indonesia...

Saat Rekor Penalti Pemain Guinea Ternoda dalam Laga Vs Timnas U23 Indonesia...

Internasional
Guinea dan Ilaix Moriba Diserbu Komentar Rasis, Sepak Bola Seharusnya Mempersatukan

Guinea dan Ilaix Moriba Diserbu Komentar Rasis, Sepak Bola Seharusnya Mempersatukan

Timnas Indonesia
Guinea Masuk Grup 'Neraka' Olimpiade 2024, Pelatih Reuni dengan Henry

Guinea Masuk Grup "Neraka" Olimpiade 2024, Pelatih Reuni dengan Henry

Timnas Indonesia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com