"Harusnya Sriwijaya yang malu. Waktu itu kami sudah juara, tapi empat bulan kemudian gaji kami belum dibayar juga," kata Firman di Gedung Pakuan, Kota Bandung, Jumat (31/1/2014).
Lebih lanjut Firman menambahkan, dirinya kecewa ketika seluruh pemain dibayar gajinya sementara dia dan M Ridwan tidak dibayar dengan alasan sebagai bentuk sanksi karena membela timnas bentukan Djohar Arifin. Padahal, kata dia, pada saat terjadi dualisme, timnas itulah yang sah di mata FIFA.
"Apa bedanya saya dengan pemain lain?" ujarnya. "Sekarang saya sudah di Persib dan saya mau fokus dulu untuk kompetisi," pungkasnya.
Sebelumnya diberitakan, Firman Utina tidak mau ambil pusing dengan ancaman somasi yang akan diajukan oleh Sriwijaya FC kepadanya dan rekannya, M Ridwan. Menurut Firman, tuntutan pelunasan gaji yang belum dilunasi semasa masih membela Sriwijaya FC tersebut diserahkan seluruhnya kepada Asosiasi Pesepak Bola Profesional Indonesia (APPI).
"Sudah diurus sama lawyer APPI. Kami percaya APPI akan melindungi hak-hak pemain," kata Firman saat ditemui di Rumah Dinas Gubernur, Jumat (31/1/2014).
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.