5 Kunci Kesuksesan Inggris Menuju Brasil

Perjalanan Tiga Singa untuk menuju Brasil ini tidak mudah karena tergabung di Grup H bersama Ukraina, Montenegro, Polandia, Moldova, dan San Marino. Fakta berkata demikian karena pasukan Roy Hodgson harus menunggu hingga laga terakhir untuk meraih tiket tersebut.

Melihat sepak terjang Inggris selama babak kualifikasi, ada lima faktor yang menjadi kunci keberhasilan mereka.

1. Performa Leighton Baines

Sempat muncul perdebatan mengenai pemilihan bek kiri timnas Inggris antara Ashley Cole dan Leighton Baines. Tak bisa dimungkiri, Cole dianggap masih menjadi pemain terbaik sehingga mendapat banyak dukungan. Tetapi Baines memperlihatkan bahwa dirinya pun layak masuk skuad utama lewat golnya saat Inggris taklukkan Moldova 5-0, dan terakhir ketika melawan Polandia, pemain Everton ini memberikan umpan silang bagi Rooney untuk mencetak gol pembuka.

2. Duet Gary Cahill-Phil Jagielka

Dengan berakhirnya karier Rio Ferdinand dan John Terry, Hodgson mampu menemukan tandem yang bagus di lini belakang timnya untuk berjuang memperebutkan tiket menuju Brasil, yakni pemain Chelsea, Gary Cahill, dan pemain Everton, Phil Jagielka. Duet ini berhasil memperlihatkan kinerja menawan karena dalam 10 pertandingan kualifikasi, Inggris hanya mengalami 18 shots on target, paling rendah kedua setelah Spanyol (16 shots on target).

3. Kapten yang fantastis

Kinerja Steven Gerrard sebagai kapten sangat impresif. Gerrard, yang sudah mengangkat lima trofi selama satu dekade sebagai skipper Liverpool, dipercayakan sebagai kapten Inggris sebelum Piala Eropa 2012. Dia memperlihatkan penampilan fantastis di laga melawan Polandia, lewat aksi menawannya sebelum mencetak gol kedua Inggris. Dia mungkin hanya mengemas dua gol dalam perjalanan selama kualifikasi, tetapi cuma ada tiga pemain tengah (Joao Moutinho, Mesut Oezil, dan Zvjezdan Misimovic) yang mampu menciptakan peluang lebih banyak darinya selama kualifikasi Piala Dunia zona Eropa.

4. Rooney kembali jadi pemain utama

Wayne Rooney tampil sangat impresif dalam dua pertandingan terakhir di Wembley, ketika melawan Montenegro dan Polandia. Striker Manchester United ini mencetak gol pembuka ke gawang Montenegro dan Polandia, yang membuat Inggris tak terbendung untuk jadi pemuncak klasemen Grup H. Alhasil, Rooney pun menjadi pencetak gol terbanyak Inggris di kualifikasi Piala Dunia dengan torehan tujuh gol, hanya terpaut dua dari torehan golnya selama kualifikasi Piala Dunia Afrika Selatan 2010. Sebuah pencapaian yang luar biasa bagi Rooney karena jumlah gol itu dihasilkan hanya dalam enam pertandingan dan tampil penuh 90 menit hanya tiga kali. Itu artinya, dia rata-rata mencetak satu gol setiap 67 menit.

5. Pasukan muda Hodgson

Hodgson memercayakan sejumlah pemain muda di dalam timnya. Dia berani memberikan kesempatan kepada Ross Barkley dan Andros Townsend melakukan debutnya secara penuh pada kualifikasi Piala Dunia ini dan semuanya dibayar tuntas oleh kedua pemain tersebut. Bahkan, Townsend mencetak gol pada laga debutnya kala menghadapi Montenegro. Selain itu, pemain Arsenal, Jack Wilshere, dan striker Manchester United, Danny Welbeck, membuat Inggris kian garang lewat performa yang bagus. Masih ada lagi sejumlah pemain seperti Alex Oxlade-Chamberlain, Wilfried Zaha, Raheem Sterling, dan Steven Caulker.