Abidal: Saat Sakit, Barcelona Tak Menggajiku

Abidal sempat mengalami masa-masa sulit dalam hidupnya. Ia didiagnosis menderita tumor hati dan harus menjalani operasi. Selain itu, selama beberapa bulan, ia harus menjalani masa pemulihan. Sekitar setahun Abidal absen bermain, dan ia mengaku selama itu juga Barcelona tidak membayar kewajibannya.

"Sulit untuk memahami apa yang Barcelona katakan selama konferensi pers terakhirku. Kepergianku bukan masalah uang. Bukti paling jelas adalah bahwa selama berbulan-bulan aku sakit, klub tidak membayarku," jelas Abidal kepada L'Equipe.

"Ketika kontrak berakhir, hanya ada dua pilihan, yakni memperpanjang atau tidak. Aku siap untuk kedua situasi itu, tetapi tidak ada kesepakatan kontrak baru sulit untuk aku terima," lanjutnya.

Abidal juga memaparkan bahwa ia merasa lebih nyaman di Barcelona ketika Josep Guardiola masih melatih. Menurut Abidal, jika Guardiola tetap melatih Barcelona sampai saat ini, ia yakin masih akan bermain untuk klub asal Catalan itu.

"Tentu saja situasi bisa berbeda jika masih ada Guardiola. Guardiola adalah sosok yang bisa menghargaiku. Aku akan bertahan dengannya. Ia pelatih hebat dan memberikanku kesempatan. Jika ia di Barcelona, mungkin aku akan terus di sana," ungkap Abidal.

"Namun, aku kini beruntung bisa dipercaya pelatih dan presiden di Monaco. Semuanya berjalan dengan baik meskipun ada periode dalam hidupku yang membuat sebuah keraguan dalam karierku. Petualanganku di Barcelona telah berakhir dan aku sangat senang telah memulai lagi di Monaco," pungkas Abidal.