Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hasil KLB PSSI Harus Terus Dikawal

Kompas.com - 16/03/2013, 20:22 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) dinilai akan mendapatkan masalah lebih besar setelah pelaksanaan kongres luar biasa di Jakarta, Minggu (17/3/2013) besok. Dengan banyaknya latar belakang konflik antar pengurusnya, kongres itu justru bisa memperuncing masalah sepak bola Indonesia.

Menjelang pelaksanaan kongres muncul beberapa masalah salah satunya adalah polemik voters KLB. Polemik itu mencuat setelah Ketua Umum Djohar Arifin Husin memutuskan untuk mengundang 100 peserta KLB seperti tertuang dalam surat keputusan No. SEKP/32/JAH/III/2013 tentang voters KLB PSSI tertanggal 8 Maret 2013.

Namun, jumlah peserta kongres dalam surat keputusan itu ditentang 16 voters yang dicoret Djohar. Mereka menganggap institusinya tetap sah dan bisa mengikuti KLB karena telah dilantik Ketua Umum PSSI. Mereka menilai, argumen Djohar dinilai tidak sejalan dengan perintah FIFA yang menyebut peserta kongres adalah institusi.

Juru bicara Save Our Soccer (SOS), Apung Widadi, berharap kongres tersebut bisa berjalan baik. Namun, melihat berbagai polemik seperti saat ini, sejumlah hasil dalam kongres itu harus terus dikawal agar dapat dijalankan dengan baik oleh para pengurus sepak bola Indonesia.

"Karena kami khawatirnya justru kongres besok malah menjadi sarana memuntahkan masalah, bukan menyelesaikan masalah," ujar Apung di Jakarta, Sabtu (16/3/2013).

ia menilai, setelah kongres masalah akan lebih besar dan sulit diselesaikan karena energi, strategi dan jalan keluar sudah habis dari stakeholder sepak bola Indonesia.

Selain itu, konflik pun akan semakin panas menjelang Pemilihan Umum 2014, di mana partai politik pasti akan menggunakan sepak bola sebagai instrumen kampanye politik.

Dalam kongres, Apung melihat pembahasan penyatuan liga nantinya akan menjadi hal krusial karena akan menyentuh lahan materi dari beberapa kubu.

"Kongres mungkin hanya memutus saja kesepakatan unifikasi, baru setelah itu teknisnya dibahas oleh pihak ketiga, AFC dan FIFA misalnya, terkait verifikasi klub yang berhak bermain dalam satu liga," katanya.

Oleh karena itu, tambah Apung, komitmen PSSI untuk membenahi sistem kompetisi sepak bola Indonesia harus dijalankan dengan serius. Bahkan, kalau perlu mulai sekarang difokuskan kepada persoalan mafia sepak bola yang terlibat dalam sejumlah pengaturan skor dan praktik suap.

"Jadi dalam kongres besok, Menpora minimal harus menyampaikan komitmen pemberantasan korupsi di sepakbola saat sambutan kongres, meskipun nanti teknisnya PSSI sebagai penanggung jawab. Ke depan, PSSI perlu melaksanakan MoU dengan kepolisian terkait maraknya pengaturan skor di sepakbola," tegasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Korsel Takluk dari Indonesia, Arhan Hibur Rekan Setimnya di Suwon FC

    Korsel Takluk dari Indonesia, Arhan Hibur Rekan Setimnya di Suwon FC

    Timnas Indonesia
    4 Fakta Indonesia Vs Korsel: Pulangkan Negara Asal, Ambisi STY Tercapai

    4 Fakta Indonesia Vs Korsel: Pulangkan Negara Asal, Ambisi STY Tercapai

    Timnas Indonesia
    Timnas U23, Lelaki Muda Kokoh dan Jalur Langit

    Timnas U23, Lelaki Muda Kokoh dan Jalur Langit

    Internasional
    Indonesia ke Semifinal Piala Asia U23, Keyakinan STY Terbukti, Punya 'Mantra Sakti'

    Indonesia ke Semifinal Piala Asia U23, Keyakinan STY Terbukti, Punya "Mantra Sakti"

    Timnas Indonesia
    Tebus Kegagalan di Piala AFF U23, Ernando Ingin Juara Piala Asia U23 demi STY

    Tebus Kegagalan di Piala AFF U23, Ernando Ingin Juara Piala Asia U23 demi STY

    Timnas Indonesia
    Momen Ragnar, Jay, dan Thom Haye Nobar Laga Indonesia Vs Korsel

    Momen Ragnar, Jay, dan Thom Haye Nobar Laga Indonesia Vs Korsel

    Timnas Indonesia
    STY Bikin Sepak Bola Korsel Menangis, Beri yang Terbaik untuk Indonesia

    STY Bikin Sepak Bola Korsel Menangis, Beri yang Terbaik untuk Indonesia

    Timnas Indonesia
    Hasil Persib Vs Borneo FC, Catatan Hodak Usai Jungkalkan Juara Reguler Series

    Hasil Persib Vs Borneo FC, Catatan Hodak Usai Jungkalkan Juara Reguler Series

    Liga Indonesia
    Timnas Indonesia Libas Korsel, Shin Tae-yong Disebut seperti Menang KO

    Timnas Indonesia Libas Korsel, Shin Tae-yong Disebut seperti Menang KO

    Timnas Indonesia
    Shin Tae-yong Bicara Kans Indonesia ke Final Piala Asia U23 2024

    Shin Tae-yong Bicara Kans Indonesia ke Final Piala Asia U23 2024

    Timnas Indonesia
    Indonesia Vs Korsel, Kata Pratama Arhan Usai Jadi Penentu Kemenangan

    Indonesia Vs Korsel, Kata Pratama Arhan Usai Jadi Penentu Kemenangan

    Timnas Indonesia
    Rafael Struick: Hari Ini Kalahkan Korsel, Ayo ke Paris Tuliskan Sejarah!

    Rafael Struick: Hari Ini Kalahkan Korsel, Ayo ke Paris Tuliskan Sejarah!

    Timnas Indonesia
    Dua Tim Juara Calon Lawan Indonesia di Semifinal Piala Asia U23 2024

    Dua Tim Juara Calon Lawan Indonesia di Semifinal Piala Asia U23 2024

    Timnas Indonesia
    Reaksi Media Korsel: 'Magis Shin Tae-yong' dan 'Tragedi di Doha'

    Reaksi Media Korsel: "Magis Shin Tae-yong" dan "Tragedi di Doha"

    Timnas Indonesia
    Timnas U23 Indonesia Menangi Adu Penalti, Ernando Ari Pun 'Menari'...

    Timnas U23 Indonesia Menangi Adu Penalti, Ernando Ari Pun "Menari"...

    Timnas Indonesia
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com