Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hernandez, "Kacang Polong" Titisan Solskjaer

Kompas.com - 12/11/2012, 20:05 WIB

KOMPAS.com - Selama 50 menit pertandingan awal antara Aston Villa kontra Manchester United di Villa Park, Sabtu (10/11/2012), tuan rumah sepertinya bakal meraih poin penuh. Namun, 40 menit berselang, keunggulan "The Villans" dengan skor sementara 2-0, sirna oleh aksi striker MU asal Meksiko, Javier "Chicharito" Hernandez.

Masuk sebagai pemain pengganti pada awal babak kedua, "Chicharito" "menyulap" hasil pertandingan. Dua gol plus satu tendangan yang menyebabkan bek Villa, Ron Vlaar, melakukan gol bunuh diri, menjelaskan performa apik Chicharito.

Gol pertama pemain berjuluk "Little Pea" atau "Si Kacang Polong" itu, lahir pada menit ke-58. Memanfaatkan umpan terukur Paul Scholes, Chicharito yang lolos dari jebakan offside dengan dingin menaklukkan kiper Brad Guzan.

Lima menit berselang, umpan silang Rafael da Silva mengarah ke tiang jauh gawang Villa. Di sana, sudah bersiap "Chicharito" yang kemudian menyambar bola ke arah gawang Guzan. Vlaar yang coba menghalau bola malah membuat gol bunuh diri yang menyebabkan skor imbang 2-2.

Memasuki menit ke-87, mantan striker Chivas Guadalajara itu benar-benar tampil sebagai pahlawan. Menyelinap di antara barisan belakang tuan rumah, umpan tendangan bebas Robin van Persie diteruskan sundulan Chicharito yang merobek jala Villa untuk ketiga kalinya. MU pun membawa kemenangan berkat aksi heroik Chicharito.

Kehebatan "Chicharito" memang sudah tercium sejak pertama kali bergabung dengan MU pada 2010. Debutnya bersama "Setan Merah" langsung ditandai gol ke gawang Chelsea di Community Shield 2010. Meski gol diciptakannya terbilang aneh, karena tendangannya malah mengenai kepala Chicarito sebelum masuk ke gawang, banyak orang mulai mengenal dirinya saat itu.

Kecepatan menjadi kekuatan utama pemain bernama lengkap Javier Hernandez Balcazar itu. Pada Piala Dunia 2010, Chicharito disebut sebagai pemain tercepat dalam kejuaraan tersebut. Nama-nama seperti Cristiano Ronaldo, Lionel Messi, atau Theo Walcott, kalah cepat dibanding "Chicharito".

Modal bagus yang kemudian digunakannya saat tampil bersama MU di Premier League. Beberapa kali, "Chicharito" mencetak gol dengan terlebih dahulu lolos dari jebakan offside. Kecepatannya juga sering mengelabui bek lawan. Tak ayal, "Chicharito" sering berada dalam posisi lebih menguntungkan ketika menceploskan bola.

Yang paling hebat tentu adalah kesiapan "Chicharito" saat diperintahkan bermain dari bangku cadangan. Menurut Opta, Chicharito menjadi pemain terbanyak yang sukses mencetak gol (12 gol) tandang saat bermain sebagai pemain pengganti sepanjang sejarah Premier League.

Alhasil, pendukung MU melihat ada kemiripan antara legenda Ole Gunnar Solskjaer dengan Chicharito. Ya, sama-sama hebat kala bermain sebagai pemain cadangan.

Pemain berusia 24 tahun itu memiliki kiat-kiat tampil hebat dari bangku cadangan. "Tak ada niat dalam pikiranku untuk menjadi pengubah hasil pertandingan. Manajer (Ferguson) hanya memerintahkanku untuk melakukan seperti yang aku lakukan dalam latihan," jawab singkat "Chicharito".

Itulah "Chicharito". Pemain bertipe pekerja keras yang selalu memberikan kemampuan terbaik saat dibutuhkan. Jika tampil sebagai pemain pengganti, "Chicharito" tentu akan membuat para bek lawan tak bisa santai selama pertandingan. Lengah sedikit, julukan "super sub" akan semakin melekat di diri "Chicharito".

Profil singkat
Nama lengkap: Javier Hernandez Balcazar
Julukan: Chicharito, Little Pea (Si Kacang Polong)
Lahir: Guadalajara, 1 Juni 1988
Tinggi: 175 cm

Karier klub
Chivas Guadalajara (2006-10) - 80 main, 29 gol
Manchester United (2010-...) - 94 main, 40 gol (sampai 10 November 2012) 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tiga Alasan Persib Bisa ke Final Championship Series dan Akhiri Tren Lawan Bali United

Tiga Alasan Persib Bisa ke Final Championship Series dan Akhiri Tren Lawan Bali United

Liga Indonesia
Allegri Dipecat Juventus, Terima Kasih dari Pria Perancis dan Anak Legenda Milan

Allegri Dipecat Juventus, Terima Kasih dari Pria Perancis dan Anak Legenda Milan

Liga Italia
Borneo FC Siap Balas Dendam demi Kawinkan Gelar Liga 1 2023-2024

Borneo FC Siap Balas Dendam demi Kawinkan Gelar Liga 1 2023-2024

Liga Indonesia
Jelang Dortmund vs Real Madrid, Perut Niklas Sule Membuncit

Jelang Dortmund vs Real Madrid, Perut Niklas Sule Membuncit

Liga Champions
Penambahan Skuad Copa America 2024, Alejandro Garnacho Diuntungkan

Penambahan Skuad Copa America 2024, Alejandro Garnacho Diuntungkan

Internasional
Man City Vs West Ham: Guardiola Terbayang Drama 2022

Man City Vs West Ham: Guardiola Terbayang Drama 2022

Liga Inggris
Liverpool Vs Wolves: Tugas Terakhir Klopp, Selamat Tinggal yang Berat...

Liverpool Vs Wolves: Tugas Terakhir Klopp, Selamat Tinggal yang Berat...

Liga Inggris
Arsenal Vs Everton: Saat Arteta Berharap Bantuan Moyes dan West Ham...

Arsenal Vs Everton: Saat Arteta Berharap Bantuan Moyes dan West Ham...

Liga Inggris
Man City Vs West Ham: Pasukan Guardiola Tiap Detik Harus Sempurna

Man City Vs West Ham: Pasukan Guardiola Tiap Detik Harus Sempurna

Liga Inggris
Persib Vs Bali United: Teco Nyaman, Tak Lagi Main di Lapangan Latihan

Persib Vs Bali United: Teco Nyaman, Tak Lagi Main di Lapangan Latihan

Liga Indonesia
Como 1907 Proyek “1 Miliar Dollar”, Bos Hartono Tak Kejar Gengsi

Como 1907 Proyek “1 Miliar Dollar”, Bos Hartono Tak Kejar Gengsi

Liga Italia
Kevin Sanjaya Pensiun, Kesedihan Besar Oma Gill, Minions Akan Dirindukan

Kevin Sanjaya Pensiun, Kesedihan Besar Oma Gill, Minions Akan Dirindukan

Badminton
Timnas Indonesia Vs Irak: Kick Off Berubah, Permintaan dari Shin Tae-yong

Timnas Indonesia Vs Irak: Kick Off Berubah, Permintaan dari Shin Tae-yong

Timnas Indonesia
Kronologi Hari Terakhir Allegri di Juventus: Pimpin Latihan Pagi, Sore Dipecat

Kronologi Hari Terakhir Allegri di Juventus: Pimpin Latihan Pagi, Sore Dipecat

Liga Italia
Ketum PSSI soal Elkan Baggott: Tak Mau Menghakimi, Yakin Nasionalisme Masih Ada

Ketum PSSI soal Elkan Baggott: Tak Mau Menghakimi, Yakin Nasionalisme Masih Ada

Timnas Indonesia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com