JAKARTA, KOMPAS.com - Hidup di bawah bayang-bayang orang lain pasti tidak menyenangkan. Wayne Rooney pernah mengalaminya. Performa hebatnya membantu Manchester United berbagai titel dalam lima musim terakhir selalu terhalang kemilau performa Cristiano Ronaldo. Namun, kini Rooney telah membuktikan bahwa sebenarnya dia tak kalah cemerlang dibanding Ronaldo.
Nasib Rooney dulu memang apes. Datang ke Old Trafford dengan predikat pemain muda paling berbakat di Inggris, namun potensinya tak bisa maksimal. Pasalnya, manajer Sir Alex Ferguson lebih dulu menyerahkan tanggung jawab lini serang kepada Ronaldo. Pria Portugal ini pun mampu menjawabnya dengan menjadi sumber sekaligus kreator gol "Red Devils".
Bagaimana dengan Rooney? Sebenarnya, performa pemain yang dibeli seharga 25,6 juta pounds (sekitar Rp 435 miliar) dari Everton ini tidak buruk. Sepanjang lima tahun berdampingan dengan Ronaldo, dia mencetak 97 gol di semua kompetisi. Nomor dua terbanyak setelah Ronaldo yang mengemas 112 gol pada periode sama. Dengan kontribusi yang masih di bawah Ronaldo, wajar Rooney dinomorduakan publik Old Tarfford.
Sekarang semuanya telah berubah. Kepergian Ronaldo ke Real Madrid menjadi berkah bagi Rooney. Fergie menolak mendatangkan striker pengganti Ronaldo. "Rooney mengambil tanggung jawab di MU seiring kepergian Ronaldo. Itu yang membuatnya bisa mengeluarkan kemampuan terbaiknya untuk tim," ujar eks striker timnas Inggris, Alan Shearer.
Keputusan Fergie tepat. Performa Rooney kian hari kian bersinar. Buktinya, dia mampu menjadi pemain paling tajam di "Red Devils" musim ini. Memasuki pertengahan Februari, dia berhasil memecahkan rekor gol pribadi miliknya. Dua gol yang dibuat ke gawang West Ham, Selasa (23/2) lalu, membuat total gol Rooney di semua kompetisi mencapi angka 27. Padahal, jumlah gol terbanyak Rooney dalam satu musim hanya berjumlah 23 gol pada musim 2006-07.
Jelas, performa Rooney membuat Fergie tersenyum. "Dia bisa mencetak 30 gol. Sekitar dua bulan terakhir, ada perkembangan yang sangat pesat dalam dirinya. Terutama menyangkut rasa percaya dirinya. Saya merasa kemampuan mencetak gol Rooney meningkat, demikian pula performa kesuluruhannya," puji Fergie.
Shearer tidak terkejut. Sebab, dia telah melihat bakat yang besar dalam diri Rooney sejak masuk tim inti Everton pada usia 16 tahun. Dia juga punya ramalan sendiri soal kiprah Rooney bersama timnas Inggris. "Di usia ke-24 Rooney mampu meraih level permainan yang baru dan siap menyandang status pemain terbaik dunia. Pelatih Inggri, Fabio Capello, tentu berharap Rooney tetap fit hingga akhir musim. Dia akan menjadi bintang turnamen andai bisa mempertahankan permainannya di Afrika Selatan," lanjut Shearer.
Penyerang Komplet
Peningkatan ketajaman Rooney tidak datang dengan sendirinya. Perubahan peran yang diberikan oleh Fergie cukup berpengaruh. Musim ini, jarang terlihat Rooney dimainkan di posisi gelandang seperti musim lalu. Fergie konsisten menempatkan dia di posisi striker.
"Saat ini, Wayne memiliki kesadaran yang lebih tinggi di kotak penalti. Kami memang memberikan dia peran yang memungkinkan dia selalu berada di dalam kotak penalti lawan. Alasan dia bisa mencetak banyak gol juga lantaran dia selalu berada di waktu dan posisi yang tepat. Itu yang harus dilakukan seorang pencetak gol," kata Fergie.