Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Loew: "Panser" Terus Bergerak

Kompas.com - 19/01/2010, 02:06 WIB

ZURICH, KOMPAS.com — Ada rasa bangga pada diri Pelatih Jerman, Joachim Loew, setelah berhasil mengantar timnya ke putaran final Piala Dunia 2010. Jerman lolos tanpa kalah di babak kualifikasi. Jerman juga menunjukkan perkembangan berarti, terutama pada diri para pemain muda.

Itulah yang membuat Loew begitu percaya bahwa timnya bakal kembali tampil gemilang di turnamen empat tahunan tersebut. Meneruskan tradisi baru Jerman, yakni dengan memilih pemain-pemain muda, Loew berharap "Der Panzer" bisa mencapai hasil baik seperti ditunjukkan di Piala Dunia 2006 dan saat menjadi finalis Piala Eropa 2008.

Kepada FIFA.com, Loew mengutarakan bagaimana persiapannya menjelang keberangkatan ke Afrika Selatan nanti. Berikut kutipan wawancara tersebut:

+ Apa rencana Anda untuk Jerman sebelum turnamen?
-
Kami mulai membuat persiapan dini dan juga menganalisis perbedaan cuaca mikro dan ketinggian yang memengaruhi laga di Afsel. Kami telah membicarakan itu semua dan bekerja keras mengatasinya. Namun, Piala Dunia kini sudah dimulai. Kami akhirnya dapat melanjutkan persiapan kami karena kami tahu siapa lawan kami dan di mana.

+ Kembali ke 2009, itu merupakan tahun dengan akhir bahagia bagi Jerman, bukan?
-
Penilaian saya tahun itu positif. Kami melalui kualifikasi Piala Dunia tanpa kalah dan kami mengalahkan Rusia dua kali. Mereka musuh yang sangat kuat sehingga kemenangan tandang atas mereka menjadi sorotan besar.

+ Jadi, apakah Anda sangat puas?
-
Ada dua laga yang pernah membuat kami merasa berada di puncak penampilan. Di atas semuanya itu, tim bermain baik. Kami sangat disiplin dan kualitas kami sangat tinggi. Itu merupakan permainan menawan waktu itu. Kami pada dasarnya terbentuk dengan baik. Kami punya tim yang kaya pengalaman.

+ Di area mana Jerman paling berkembang dalam beberapa tahun terakhir?
-
Saya yakin kami telah membuat kemajuan taktik secara nyata. Kami memulai proses dengan Jurgen Klinsmann pada 2004. Kami membuat beberapa perubahan dan mencoba arah baru. Kami mendapat hasil bagus pada Piala Dunia 2006. Kami sangat-sangat bagus waktu itu. Setelah itu, kami ke final Euro 2008 dan kini lolos Piala Dunia tanpa kalah.

Jadi, saya yakin ada perkembangan, terutama dari para pemain muda, seperti Lukas Podolski, Bastian Schweinsteiger, Philipp Lahm, dan Per Mertesacker, yang semuanya telah menjalani 50 atau 60 caps. Mereka masih berada di usia bagus untuk seorang pemain, tetapi mereka juga berpengalaman. Jadi secara keseluruhan, saya anggap kami tumbuh baik sebagai tim.

+ Jerman berada di peringkat ketiga pada Piala Dunia terakhir dan runner-up Euro 2008. Dapatkah Anda menang di Afsel 2010?
-
Jerman selalu mengikuti turnamen dengan target melangkah sejauh mungkin dan sebaiknya mencapai final. Selalu begitu. Sebenarnya, ada lima atau enam negara—Brasil, Italia, Perancis dan Inggris di antaranya—yang akan merasa bahwa mereka punya peluang realistis untuk menang. Kami bertekad melangkah lebih jauh, seperti kami tunjukkan di Euro (2008). Kami akan melakukan apa pun dengan kekuatan kami untuk menang.

+ Anda menghadapi Serbia, Ghana, dan Australia di Grup D. Tidak mudah, bukan?
-
Grup ini alot, sangat alot. Serbia dan Ghana punya beberapa pemain bagus. Australia juga tim bagus dan mereka akan total menyerang kami. Kami punya banyak pekerjaan berat.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Korsel Takluk dari Indonesia, Arhan Hibur Rekan Setimnya di Suwon FC

Korsel Takluk dari Indonesia, Arhan Hibur Rekan Setimnya di Suwon FC

Timnas Indonesia
4 Fakta Indonesia Vs Korsel: Pulangkan Negara Asal, Ambisi STY Tercapai

4 Fakta Indonesia Vs Korsel: Pulangkan Negara Asal, Ambisi STY Tercapai

Timnas Indonesia
Timnas U23, Lelaki Muda Kokoh dan Jalur Langit

Timnas U23, Lelaki Muda Kokoh dan Jalur Langit

Internasional
Indonesia ke Semifinal Piala Asia U23, Keyakinan STY Terbukti, Punya 'Mantra Sakti'

Indonesia ke Semifinal Piala Asia U23, Keyakinan STY Terbukti, Punya "Mantra Sakti"

Timnas Indonesia
Tebus Kegagalan di Piala AFF U23, Ernando Ingin Juara Piala Asia U23 demi STY

Tebus Kegagalan di Piala AFF U23, Ernando Ingin Juara Piala Asia U23 demi STY

Timnas Indonesia
Momen Ragnar, Jay, dan Thom Haye Nobar Laga Indonesia Vs Korsel

Momen Ragnar, Jay, dan Thom Haye Nobar Laga Indonesia Vs Korsel

Timnas Indonesia
STY Bikin Sepak Bola Korsel Menangis, Beri yang Terbaik untuk Indonesia

STY Bikin Sepak Bola Korsel Menangis, Beri yang Terbaik untuk Indonesia

Timnas Indonesia
Hasil Persib Vs Borneo FC, Catatan Hodak Usai Jungkalkan Juara Reguler Series

Hasil Persib Vs Borneo FC, Catatan Hodak Usai Jungkalkan Juara Reguler Series

Liga Indonesia
Timnas Indonesia Libas Korsel, Shin Tae-yong Disebut seperti Menang KO

Timnas Indonesia Libas Korsel, Shin Tae-yong Disebut seperti Menang KO

Timnas Indonesia
Shin Tae-yong Bicara Kans Indonesia ke Final Piala Asia U23 2024

Shin Tae-yong Bicara Kans Indonesia ke Final Piala Asia U23 2024

Timnas Indonesia
Indonesia Vs Korsel, Kata Pratama Arhan Usai Jadi Penentu Kemenangan

Indonesia Vs Korsel, Kata Pratama Arhan Usai Jadi Penentu Kemenangan

Timnas Indonesia
Rafael Struick: Hari Ini Kalahkan Korsel, Ayo ke Paris Tuliskan Sejarah!

Rafael Struick: Hari Ini Kalahkan Korsel, Ayo ke Paris Tuliskan Sejarah!

Timnas Indonesia
Dua Tim Juara Calon Lawan Indonesia di Semifinal Piala Asia U23 2024

Dua Tim Juara Calon Lawan Indonesia di Semifinal Piala Asia U23 2024

Timnas Indonesia
Reaksi Media Korsel: 'Magis Shin Tae-yong' dan 'Tragedi di Doha'

Reaksi Media Korsel: "Magis Shin Tae-yong" dan "Tragedi di Doha"

Timnas Indonesia
Timnas U23 Indonesia Menangi Adu Penalti, Ernando Ari Pun 'Menari'...

Timnas U23 Indonesia Menangi Adu Penalti, Ernando Ari Pun "Menari"...

Timnas Indonesia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com