Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Lara Bali United di Akhir Musim, Kena Denda dan Kalah dari Borneo FC

Kompas.com - 31/05/2024, 16:50 WIB
Suci Rahayu,
Eris Eka Jaya

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Sudah jatuh lalu tertimpa tangga, begitulah gambaran yang tengah merundung Bali United pada akhir musim Liga 1 2023-2024.

Sebelum bertanding menjalani leg kedua perebutan tempat ketiga Championship Liga 1 2023-2024, manajemen mendapatkan kabar klub dijatuhi denda Rp 250 juta dari Komdis PSSI.

Kemudian, tim pulang dengan tangan hampa seusai kalah 2-4 dari Borneo FC yang berlangsung di Stadion Batakan Balikpapan, Kamis (31/5/2024) malam.

Denda tersebut diakibatkan ulah oknum suporter yang menyalakan suar atau flare dan petasan pada laga leg pertama melawan Borneo FC di Stadion Kapten I Wayan Dipta, Kabupaten Gianyar, Bali, Sabtu (25/5/2024) lalu.

Baca juga: Hasil Borneo FC Vs Bali United 4-2, Pesut Etam Raih Peringkat 3 Championship Series Liga 1

CEO Bali United Yabes Tanuri mengatakan, kejadian ini menjadi pelajaran berharga bagi seluruh elemen klub.

"Mudah-mudahan dengan surat dari Komisi Disiplin ini kami semua dapat lebih baik dalam pertandingan kandang berikutnya," ujar Yabes Tanuri.

Denda tersebut diberikan berdasarkan hasil sidang Komite Disiplin (Komdis) PSSI terhadap tim berjuluk Serdadu Tridatu. Sebagai tuan rumah terbukti melanggar Kode Disiplin PSSI tentang penyalaan petasan dan flare dalam jumlah banyak oleh penonton.

Insiden lain yang memberatkan adalah terjadi pelemparan flare ke arah lapangan yang menyebabkan pertandingan sempat dihentikan sementara akibat asap yang menyelimuti area lapangan.

Baca juga: Borneo FC Vs Bali United, Huistra Ingin Tempat Ketiga, Penawar Kecewa

Mengacu pada Pasal 70 ayat 1, ayat 4, dan Lampiran 1 Nomor 5 Kode Disiplin PSSI Tahun 2023, Bali United harus menerima beberapa konsekuensi membayar denda sebesar Rp 250 juta.

Komdis PSSI juga memberikan peringatan jika pelanggaran serupa kembali terjadi dalam pertandingan Bali United, hukuman yang lebih berat akan diberikan.

Ancaman hukuman tersebut berupa pembatasan jumlah penonton di stadion, penutupan sebagian tribune penonton, pertandingan kandang tanpa penonton, dan yang paling buruk diusir untuk melaksanakan laga kandang di luar markas.

"Dengan peristiwa yang sudah terjadi ini, mari bersama-sama mendukung perjuangan Serdadu Tridatu dengan lebih baik dan nyaman di waktu mendatang," katanya.

Yabes Tanuri sangat menyayangkan kejadian ini bisa terjadi. Padahal, di awal laga, suporter begitu semangat dan menyuguhkan dukungan kreatif untuk Eber Bessa dkk.

Namun, keindahan itu berbalik menjadi gangguan pada akhir pertandingan yang sempat terhenti sementara.

"Kami dari manajemen memberikan apresiasi yang tinggi untuk dukungan dan koreografi memukau dari suporter di laga kandang terakhir musim ini. Hanya saja, ada hal yang kurang berkenan terjadi di akhir pertandingan dan berdampak terhadap tim," katanya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Latihan Lagi Usai Cedera Hidung, Mbappe: Tanpa Risiko, Tak Ada Kemenangan

Latihan Lagi Usai Cedera Hidung, Mbappe: Tanpa Risiko, Tak Ada Kemenangan

Internasional
Saat Man United-Nice Tak Boleh Transfer Pemain karena Kepemilikan Ratcliffe...

Saat Man United-Nice Tak Boleh Transfer Pemain karena Kepemilikan Ratcliffe...

Liga Inggris
Euro 2024: Mbappe Luar Biasa, Pakai Topeng Bukan Alasan Tampil Buruk

Euro 2024: Mbappe Luar Biasa, Pakai Topeng Bukan Alasan Tampil Buruk

Internasional
Prediksi Skor dan Susunan Pemain Spanyol Vs Italia di Euro 2024

Prediksi Skor dan Susunan Pemain Spanyol Vs Italia di Euro 2024

Internasional
Kemenpora dan Kasatgas KPK Pimpin Pemantauan Venue PON 2024

Kemenpora dan Kasatgas KPK Pimpin Pemantauan Venue PON 2024

Sports
Buntut Penyusup Maskot Palsu di Pembukaan Euro 2024, UEFA Hukum 3 Orang

Buntut Penyusup Maskot Palsu di Pembukaan Euro 2024, UEFA Hukum 3 Orang

Internasional
Jadwal Siaran Langsung Indonesia Vs Singapura di Piala AFF U16 2024

Jadwal Siaran Langsung Indonesia Vs Singapura di Piala AFF U16 2024

Timnas Indonesia
Euro 2024: Ketika Lautan Fans Banjiri Schlossplatz, Jantung Stuttgart...

Euro 2024: Ketika Lautan Fans Banjiri Schlossplatz, Jantung Stuttgart...

Internasional
Euro 2024: Head to Head Timnas Spanyol Vs Italia, Duel Dua Tim Kuat

Euro 2024: Head to Head Timnas Spanyol Vs Italia, Duel Dua Tim Kuat

Internasional
Spanyol Vs Italia: Tak Mau Imbang, La Roja Habis-habisan Ingin Menang

Spanyol Vs Italia: Tak Mau Imbang, La Roja Habis-habisan Ingin Menang

Internasional
Spanyol Vs Italia: Usai Ukir Sejarah, Lamine Yamal Tak Lupa Kerjakan PR

Spanyol Vs Italia: Usai Ukir Sejarah, Lamine Yamal Tak Lupa Kerjakan PR

Internasional
Saat Maskot Palsu Menyusup pada Pembukaan Euro 2024 di Muenchen...

Saat Maskot Palsu Menyusup pada Pembukaan Euro 2024 di Muenchen...

Internasional
Tanggapan Mills soal Hak Paten atau Milik Logo Garuda Jersey Timnas Indonesia

Tanggapan Mills soal Hak Paten atau Milik Logo Garuda Jersey Timnas Indonesia

Timnas Indonesia
Atlet Papua Athletics Center Raih Perak dan Perunggu di Thailand Open

Atlet Papua Athletics Center Raih Perak dan Perunggu di Thailand Open

Sports
Rahasia Messi, dari Kekalahan Menyakitkan hingga Air Terjun Usai Pensiun

Rahasia Messi, dari Kekalahan Menyakitkan hingga Air Terjun Usai Pensiun

Internasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com