Suara Prihatin soal Insiden Air Keras terhadap Striker Malaysia Faisal Halim

KOMPAS.com - Sepak bola Malaysia tengah digemparkan dengan inisiden kekerasan yang dialami oleh beberapa pesepak bola profesional.

Insiden dialami Faisal Halim, penyerang timnas Malaysia yang memperkuat Selangor FC. 

Ia disiram air keras saat berada di salah satu pusat perbelanjaan di Petaling Jaya, Malaysia Minggu (5/5/2024), seperti dikabarkan media Malaysia, Astro Awani. 

Akibatnya, Faisal Halim mengalami luka bakar serius di area wajah, tangan, dan punggung, menjalani perawatan intensif di rumah sakit. 

Baca juga: Pemain Malaysia Faisal Halim Terancam Pensiun Dini Usai Disiram Air Keras

Selangor FC menanggapi dengan serius insiden tersebut dan bekerja sama dengan Polis Diraja Malaysia (PDRM) untuk melakukan investigasi mendalam mengidentifikasi mereka yang terlibat.

Insiden kriminal yang dilakukan oleh pihak tak bertanggung jawab itu bukan hanya dialami Faisal. 

Akhyar Rashid, pemain Terengganu FC, juga diberitakan mengalami musibah perampokan dan mendapat pukulan di kepala dan kaki. 

Legenda sepak bola Malaysia Safiq Rahim mengalami teror saat pulang dari sesi latihan di Johor Darul Ta’zim (JDT), mobilnya pun dirusak. 

Baca juga: Sepak Bola Malaysia Tercoreng Polemik Penunggakan Gaji Pemain

Serangkaian musibah tersebut turut membuat prihatin Bojan Hodak, pelatih Persib Bandung yang berakrier cukup lama di Negeri Jiran sejak 2012. 

“Tentunya apa yang terjadi ini tidak bagus dan saya harap polisi bisa segera menemukan pelakunya. Ini sungguh 'sakit', orang yang melakukan ini sungguh 'sakit'," kata Hodak. 

Hodak pertama kali berkecimpung di sepak bola Malaysia tahun 2013 melatih Kelantan FC, lalu menangani klub Johor Darul Ta’zim (2014), dan Kuala Lumpur City FC (2021). 

Baca juga: Championship Series Bali United Vs Persib, Menggugah Tren Buruk Maung

Ia mengaku belum pernah terjadi sebelumnya insiden yang ramai diperbincangkan sekarang di Liga Malaysia.

"Ini belum pernah terjadi sebelumnya, saya belum pernah mengalaminya jadi saya tidak tahu dengan apa yang terjadi, tapi seperti yang sata katakan tadi, ini salah," sebutnya. 

Selangor FC pun mengajukan permohonan resmi kepada federasi sepak bola Malaysia (MFL) untuk menunda kickoff musim baru Liga Super Malaysia pada 10 Mei mendatang.