Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Troussier Bandingkan Indonesia dan Vietnam, Sebut Garuda Punya 20 Pemain Top

Kompas.com - 06/04/2024, 05:00 WIB
Ahmad Zilky,
Sem Bagaskara

Tim Redaksi

KOMPAS.com – Pelatih asal Perancis, Philippe Troussier, memberikan perbandingan soal kekuatan skuad timnas Indonesia dan Vietnam.

Troussier memiliki kenangan buruk dengan timnas Indonesia. Sebab, juru taktik berumur 69 tahun itu kehilangan tempat di kursi kepelatihan Vietnam usai tumbang di tangan timnas Indonesia.

Vietnam besutan Troussier mesti menerima kenyataan kalah tiga kali secara beruntun dari timnas Indonesia.

Rinciannya, Vietnam dibekuk timnas Indonesia dalam ajang Piala Asia 2023 (1 kali) dan Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia (2 kali).

Baca juga: Saat Shin Tae-yong Merasa Tak Enak Hati Usai Troussier Dipecat Vietnam...

Troussier lalu buka suara mengenai faktor-faktor yang menyebabkan Vietnam bisa dikalahkan timnas Indonesia.

Menurut Philippe Troussier, timnas Indonesia mempunyai kekuatan pemain yang merata dibandingkan Vietnam.

Eks pelatih timnas Jepang itu mengatakan, setidaknya timnas Indonesia mengantongi 20 pemain hebat.

Timnas Indonesia mempunyai maksimal 20 pemain kelas atas,” kata Troussier, dikutip dari The Thao 247.

Baca juga: Usai Dipecat, Phillipe Troussier Ungkap Akan Rindukan Vietnam

“Jika kami memiliki 20 pemain seperti Hoang Duc dan Bui Hoang Viet Anh, timnas Vietnam pasti bisa ke Piala Dunia,” tutur dia.

Lebih lanjut, Troussier mengungkapkan aktivitasnya setelah tak lagi menjadi pelatih Vietnam.

Pelatih dengan lisensi UEFA Pro itu mengatakan bakal mencoba memulihkan cedera lututnya.

“Ketika saya kembali ke Paris, saya akan mengambil waktu istirahat dan mengobati cedera lutut saya,” kata dia.

“Cuaca di Vietnam kerap berubah, tetapi tak memengaruhi rasa sakit di lutut saya,” ujar pelatih berkacamata itu.

Baca juga: Philippe Troussier Dipecat Vietnam Usai Kalah 0-3 dari Timnas Indonesia

Di samping itu, Troussier menjelaskan, dirinya juga bakal menjalankan bisnis pembuatan anggur milik keluarga.

“Pada saat yang sama, saya akan melanjutkan bisnis pembuatan anggur keluarga saya. Terima kasih dan selamat tinggal semuanya.”

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com