Erspo Klarifikasi soal Keterlibatan Ranggaz untuk Investor Jersey Timnas Indonesia

KOMPAS.com – Pendiri Erspo, Muhammad Sadad, berbicara mengenai keterlibatan Ranggaz Laksmana dalam produk Erspo.

Kabar mengenai keterlibatan Rangga Laksmana tengah hangat diperbincangkan di media sosial.

Narasi yang beredar menyebutkan bahwa Ranggaz merupakan sosok besar keberhasilan Erspo memenangi tender untuk jersey timnas Indonesia.

Pasalnya, Ranggaz adalah anak dari Rudy Setia Laksmana yang menjadi salah satu Komisaris Utama PT Mahaka Digital Inovasi.

Baca juga: Erspo Siap Luncurkan Desain Baru Jersey Timnas Indonesia, Misi untuk Garuda

PT Mahaka Digital Inovasi, yakni perusahaan yang didirikan oleh Menteri BUMN sekaligus Ketua Umum PSSI, Erick Thohir.

Oleh karena itu, publik menilai keberhasilan Erspo menang dalam proses tender jersey timnas Indonesia karena ada kedekatan antara ayah Rangga dengan Erick Thohir.

Ranggaz diketahui saat ini menjabat sebagai Komisaris Erspo sejak Februari 2024.

Muhammad Sadad lalu buka suara mengenai investor-investor di balik jersey timnas Indonesia.

Baca juga: Pihak PSSI Tekankan Transparansi Proses Tender Jersey Timnas

Sadad tak menyangkal bahwa Ranggaz merupakan salah satu pihak yang ada di balik pemodal Erspo.

Selain itu, Sadad menjelaskan, publik figur, Deddy Corbuzier, juga merupakan investor di Erspo.

“Ya pasti dalam perjalanan bisnis pasti butuh modal, butuh pengalaman, dan masukan-masukan, dan kami mencari orang,” kata Sadad dalam acara Sporty Kompas.com pada Rabu (3/4/2024).

“Om Deddy ada (investasi), kami juga perusahaan private, kami tidak bisa kasih lihat, tetapi salah satunya ada Ranggaz,” ungkapnya.

Kendati demikian, Sadad menjelaskan, Ranggaz masuk sebagai investor di Erspo setelah proses tender jersey timnas Indonesia di PSSI berjalan.

Baca juga: Jersey Baru Timnas Indonesia, Soal Selera, Tak Bisa Senangkan Semua Orang

Ia mengatakan, keputusan untuk melibatkan Ranggaz di Erspo karena ia merasa ada kecocokan.

“Ranggaz teman baik, kami mengobrol banyak sama Ranggaz. Dia masuk setelah proses tender berjalan,” ungkapnya.

“Kalau soal Ranggaz, dia masuk setelah proses itu (tender) berjalan, bisa dipertanggungjawabkan,” ujarnya menambahkan.