Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Man City Ditahan Arsenal, Haaland seperti Pemain Kasta Empat Inggris

Kompas.com - 01/04/2024, 13:00 WIB
Sem Bagaskara

Penulis

KOMPAS.com - Erling Haaland mendapatkan kritik tajam dari legenda Man United, Roy Keane, usai laga Man City vs Arsenal imbang 0-0. Ia disebut seperti pemain kasta empat Inggris. 

Partai pekan ke-30 Liga Inggris 2023-2024 antara Man City vs Arsenal di Stadion Etihad, Minggu (31/3/2024) berakhir dengan kebuntuan bagi Erling Haaland. Laga tuntas dengan skor 0-0.

Haaland patut merasa frustrasi karena selama 90 menit membela Man City, ia sama sekali tak melepas tembakan tepat sasaran ke gawang Arsenal.

Striker Norwegia tersebut mendapati empat upayanya tak ada yang mengarah tepat ke gawang tim tamu asal London Utara. 

Baca juga: Alasan Guardiola Akui Man City Bukan Favorit Juara Usai Tertahan Arsenal

Haaland juga tampak terpinggirkan dari permainan. Ruang geraknya sukses dibatasi oleh lini belakang Arsenal yang bermain kompak.

Sepanjang laga Man City vs Arsenal, Haaland hanya membuat 23 sentuhan. Kiper Man City, Stefan Ortega (44 sentuhan), bahkan lebih sering melakukan kontak dengan si kulit bulat.

Performa Haaland saat menghadapi Arsenal memicu kritik tajam dari legenda Man United yang kini bekerja sebagai komentator kanal televisi Sky Sports, Roy Keane.

"Level permainannya (Haaland) secara umum sangat jelek, bukan hanya hari ini," ujar Roy Keane dikutip Manchester Evening News dari Sky Sports.

Haaland musim ini sejatinya tetap menunjukkan ketajaman. Ia telah mengemas 29 gol dalam 34 penampilan bareng Man City di berbagai kompetisi.

Namun, jika menilik kiprah di Liga Inggris, ketajaman Haaland sedikit terganggu usai mengalami cedera. Ia hanya empat kali menjebol gawang musuh sejak kembali dari cedera pada akhir Januari silam. 

Baca juga: Hasil Man City Vs Arsenal 0-0, Dua Raksasa Berbagi Poin di Etihad

Roy Keane pun sampai hati untuk menyebut level performa Haaland dalam partai melawan Arsenal seperti pemain League Two, liga kasta keempat dalam piramida sepak bola Inggris!

Sebagai informasi League Two adalah kompetisi di bawah League One, Championship Division, dan Premier League.

"Di depan gawang, dia adalah yang terbaik di dunia, namun dari segi permainan secara umum, untuk ukuran pemain sepertinya, sangat buruk, tidak hanya hari ini," tutur eks gelandang Man United itu menjelaskan.

"Dia harus meningkatkan itu. Dia hampir seperti pemain League Two. Itulah pandangan saya terhadapnya."

"Dia akan berhasil melakukannya dalam beberapa tahun ke depan. Striker yang brilian, namun dia harus memperbaiki permainannya secara umum," kata Roy Keane, pilar kesuksesan MU meraih treble pada 1999.

Lantaran ditahan imbang Arsenal, Man City tak bisa beranjak dari peringkat tiga klasemen Premier League 2023-2024. 

Anak asuh Pep Guardiola saat ini berselisih tiga angka dari LIverpool yang menjadi pemuncak Liga Inggris 2023-2024 dengan bekal 67 poin.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com