Atletico Madrid dan Jan Oblak Raja Adu Penalti di Era Liga Champions

KOMPAS.com - Atletico Madrid dan kiper Jan Oblak memastikan diri jadi raja babak adu penalti di era Liga Champions usai menundukkan Inter Milan pada laga leg kedua babak 16 besar, Kamis (14/3/2024) dini hari WIB.

Atletico Madrid memastikan tiket terakhir di perempat final Liga Champions 2023-2024 setelah menang 3-2 lewat babak tendangan penalti usai tembakan Lautaro Martinez melambung dan tendangan Davy Klaasen serta Alexis Sanchez ditahan kiper Jan Oblak. 

Hasil ini menjadikan Atletico sebagai tim pertama yang berhasil menang dalam tiga adu penalti di era Liga Champions.

Terlebih lagi, ketiga keberhasilan itu datang dengan Oblak di bawah mistar.

"Saya selalu mengatakan bahwa adu penalti, pada akhirnya, adalah tentang keberuntungan karena Anda harus memilih sisi yang tepat," ujar Oblak di situs resmi UEFA.

"Anda harus menyelamatkan bola dan saya pikir hal itu tidak mungkin jika pemain menendang dengan sempurna."

Baca juga: Inter Tersingkir dari Liga Champions, Kecemasan Cambiasso Jadi Nyata

"Beruntung hari ini saya dapat menyelamatkannya, namun yang terpenting adalah kemenangan dan kami lolos ke babak perempat final." 

Just a couple of Atleti legends ????#UCL pic.twitter.com/WWZs7lFOhe

— UEFA Champions League (@ChampionsLeague) March 13, 2024

Oblak sendiri baru kali ini tampil jadi pahlawan di adu penalti.

Opta mencatat, kiper asal Slovenia ini hanya menahan satu penalti dari 22 tendangan dalam empat adu penalti di semua kompetisi bagi Atletico Madrid.

Rinciannya adalah sekali penyelamatan, dua meleset dari sasaran, satu kena tiang, dan 18 gol.

Jan Oblak sendiri sudah berdiri di bawah mistar Atletico Madrid sejak musim panas 2014

Dirinya datang dengan banderol transfer hanya 16 juta euro ketika itu dari klub Portugal, Benfica.

Oblak juga sudah memenangkan lima kali Trofi Zamora, penghargaan yang diberikan kepada kiper dengan jumlah clean sheet terbanyak dalam satu musim Liga Spanyol.