Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ujar Stefano Lilipaly Soal Dukungan Kembali ke Timnas Indonesia

Kompas.com - 11/03/2024, 20:46 WIB
Suci Rahayu,
Firzie A. Idris

Tim Redaksi

KOMPAS.com - PSSI telah merilis 28 daftar pemain yang akan mengikuti pemusatan latihan persiapan Kualifikasi Piala Dunia 2026. Dalam daftar tersebut kembali tidak ada nama Stefano Lilipaly.

Keputusan tersebut mengundang perdebatan karena Stefano Lilipaly sedang berada di puncak performanya bersama Borneo FC.

Ia menyandang status sebagai penyerang lokal paling produktif sepanjang Liga 1 2023-2024 ini. Total, Lilipaly telah mencetak 11 gol dan 16 assist dari 28 kali main bersama Borneo FC.

Tingkat produktivitasnya bahkan lebih baik dari pada penyerang lokal lain yang dipanggil Shin Tae-yong, seperti Hokky Caraka, Dimas Drajad maupun Ramadhan Sananta.

Hokky Caraka baru mencetak 4 gol dan 2 assist dari 24 kali main bersama PSS Sleman. Sementara itu, Ramadhan Sananta mencetak 8 gol dari 21 kali main dengan Persis Solo.

Baca juga: Daftar 28 Pemain Timnas Indonesia Vs Vietnam, Thom Haye dan Ragnar Oratmangoen Masuk

Sedangkan, Dimas Drajad yang paling senior dari kedua pemain itu hanya mencetak 4 gol dan 3 assist dari 20 kali main bersama Persikabo 1973.

Usia dan stamina Stefano Lilipaly digadang-gadang sebagai pertimbangan Shin Tae-yong.

Sang pelatih tampak menginginkan para penyerangnya mempunyai mobilitas tinggi dan stamina mumpuni.

Karena itu, mayoritas pemain Timnas Indonesia saat ini didominasi oleh pemain muda yang memiliki kecepatan.

Namun, Garuda belum punya sosok penyerang andal yang mencari ruang, tenang, pandai membaca situasi, dan punya akurasi umpan maupun finishing akurat.

Semua keunggulan tersebut sejatinya dimiliki oleh pemain yang biasa disapa Fano itu.

Baca juga: Stefano Lilipaly Tak Terusik meski Tampil Kurang Menggigit

Soal stamina ia tidak selincah waktu masih muda, tetapi ia masih mempunyai daya ledak dan kecepatan. Itu pula yang menjadikannya pemain berbahaya saat Borneo FC melakukan serangan balik.

Apalagi pemain berusia 34 tahun ini semakin lengkap dengan mental dan kedewasaannya di dalam lapangan.

Kematangan itu ditunjukan pada laga pekan ke-28 Liga 1 2203-2024 Borneo FC melawan Persebaya, Kamis (7/3/2024) lalu.

Ia menghentikan tindakan kurang terpuji rekan-rekannya saat memberikan tepuk tangan kepada penyerang Persebaya Paulo Henrique yang diusir wasit karena mendapatkan kartu kuning kedua.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com