Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Persebaya Dibekuk Borneo FC, Bajul Ijo Merasa Lawan 15 Pemain

Kompas.com - 08/03/2024, 13:00 WIB
Suci Rahayu,
Sem Bagaskara

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Kekalahan 1-2 dari Borneo FC menyisakan kekecewaan mendalam bagi pelatih Persebaya, Paul Munster. Menurutnya, Persebaya seperti melawan 15 pemain.

Laga pekan ke-28 Liga 1 2023-2024 antara Borneo FC vs Persebaya berlangsung di Stadion Batakan Balikpapan, Kamis (7/3/2024) malam.

Laga berjalan sangat alot dan Persebaya berhasil membuka keunggulan lebih dulu pada menit ke-85 melalui Toni Firmansyah.

Kemudian Borneo FC menyamakan kedudukan pada menit ke-90+2, setelah bek Persebaya Kasim Botam salah melakukan antisipasi dan membuat bola masuk ke gawangnya sendiri.

Paul Munster menyoroti gol tersebut karena dalam prosesnya, ia merasa ada keputusan kontroversial dari wasit.

Baca juga: Hasil Borneo Vs Persebaya 2-1, Dua Gol Menit Akhir Menangkan Pesut Etam

Sebelum gol Borneo FC pertama tercipta, Munster menilai telah terjadi pelanggaran terhadap Robson Duarte. Tapi, wasit tidak mengindahkannya dan laga terus berjalan.

Setelah itu, Persebaya harus menyelesaikan laga dengan 10 orang pemain karena wasit Aidil Azmi memberikan kartu kuning kedua untuk Paulo Henrique pada menit ke-90+4.

Kekurangan itu membuka celah bagi Borneo FC untuk membalikan keadaan pada menit ke-90+8 melalui Ikhsan Zikrak.

“Saya pikir kami bermain bagus dan membuat beberapa peluang, tapi sulit jika 11 pemain harus melawan 15,” kata Paul Munster.

“Kami mencetak gol pertama, gol yang bagus dari Toni, tetapi saya tahu Indonesia. Saya tahu bagaimana itu bekerja. Lima sampai 10 menit terakhir, enam menit extra time. Lagi, saya tahu apa yang terjadi”, tuturnya menambahkan.

Baca juga: Wahyudi Hamisi Kena Sanksi PSSI Usai Tendang Kepala Bruno Moreira

Menurutnya Persebaya minimal bisa membawa pulang satu poin pada pertandingan kontra Borneo FC. Namun, menurut Munster kinerja wasit membuat timnya merugi.

Ia mengatakan, kejadian ini mengorek pengalaman kurang menyenangkan dirinya saat masih menukangi Bhayangkara FC pada musim 2021-2022 silam.

Pada masa itu, Paul Muster sangat vokal memberikan kritik terhadap kepemimpinan wasit. Munster pun secara nyata menumpahkan kekesalannya soal kinerja wasit laga Borneo FC vs Persebaya.

“Ini adalah aib. Malam ini adalah skandal,” ucap pelatih asal Irlandia Utara itu.

“Saya merasakan kekecewaan para pemain. Mereka sudah bekerja sangat keras untuk bisa menang lawan Borneo, tapi seperti yang saya bilang, perangkat pertandingan aib dari babak pertama, juga pada menit-menit akhir babak kedua,” katanya lagi.

Ia pun mendesak supaya ada langkah konkret untuk mengatasi hal ini. Termasuk menggunakan jasa wasit asing jika memang diperlukan.

“Tidak ada yang berubah di sepak bola Indonesia sejak dulu, seperti yang saya bilang sebelumnya. Butuh wasit asing jika sepak bola Indonesia ingin mengalami progres,” ujar Paul Munster.

“Jadi, sepak bola Indonesia tidak berubah kalau seperti ini. Saya tahu bahwa ini akan terjadi. Saya sudah peringatkan semua, termasuk pemain, bahwa ini akan terjadi dan terjadi.”

“Selamat untuk Borneo, mereka akan memenangkan liga, saya yakin itu. Saya yakin, kami tahu itu,” tutur Munster.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Kurniawan Dwi Yulianto Menikmati Perkembangan Timnas Indonesia di Piala Asia U23

Kurniawan Dwi Yulianto Menikmati Perkembangan Timnas Indonesia di Piala Asia U23

Timnas Indonesia
Pengamat Australia Sorot Kemenangan Impresif Timnas U23 Indonesia

Pengamat Australia Sorot Kemenangan Impresif Timnas U23 Indonesia

Timnas Indonesia
Pengamat Tanah Air Bedah Kans Timnas U23 Indonesia di Semifinal

Pengamat Tanah Air Bedah Kans Timnas U23 Indonesia di Semifinal

Timnas Indonesia
Uber Cup 2024, Indonesia Vs Hong Kong Tanpa Apriyani/Fadia

Uber Cup 2024, Indonesia Vs Hong Kong Tanpa Apriyani/Fadia

Badminton
Alasan Staf STY Pilih Nyanyi Indonesia Raya Saat Lawan Korea Selatan

Alasan Staf STY Pilih Nyanyi Indonesia Raya Saat Lawan Korea Selatan

Timnas Indonesia
Pelatih Uzbekistan Amati Indonesia, Garuda Tahu Cara Ladeni Tim Besar

Pelatih Uzbekistan Amati Indonesia, Garuda Tahu Cara Ladeni Tim Besar

Timnas Indonesia
Ernando Bersinar di Timnas U23 Indonesia, Kekaguman dari Pelatih Persebaya

Ernando Bersinar di Timnas U23 Indonesia, Kekaguman dari Pelatih Persebaya

Timnas Indonesia
Siaran Langsung dan Live Streaming Thomas & Uber Cup 2024, Aksi Indonesia Dimulai

Siaran Langsung dan Live Streaming Thomas & Uber Cup 2024, Aksi Indonesia Dimulai

Badminton
Liverpool Dapatkan Pengganti Klopp, Arne Slot Sang 'Gila Kontrol'

Liverpool Dapatkan Pengganti Klopp, Arne Slot Sang "Gila Kontrol"

Liga Inggris
KFA Minta Maaf Usai Korsel Kalah dari Indonesia dan Gagal ke Olimpiade

KFA Minta Maaf Usai Korsel Kalah dari Indonesia dan Gagal ke Olimpiade

Internasional
Timnas Indonesia 'Dikepung' Juara Piala Asia U23, STY Minta Garuda Percaya

Timnas Indonesia "Dikepung" Juara Piala Asia U23, STY Minta Garuda Percaya

Timnas Indonesia
Timnas U23 Indonesia Jadi Kabar Gembira, Energi untuk Semua Atlet

Timnas U23 Indonesia Jadi Kabar Gembira, Energi untuk Semua Atlet

Timnas Indonesia
Leicester Promosi ke Premier League, Kans Tutup Musim dengan 100 Poin

Leicester Promosi ke Premier League, Kans Tutup Musim dengan 100 Poin

Liga Inggris
Trofi Liga Champions ke Indonesia, Morientes dan Vidic Turut Serta

Trofi Liga Champions ke Indonesia, Morientes dan Vidic Turut Serta

Sports
Timnas U23 Indonesia dan Olimpiade 2024, Mimpi dari Selembar Karton Putih

Timnas U23 Indonesia dan Olimpiade 2024, Mimpi dari Selembar Karton Putih

Timnas Indonesia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com