KOMPAS.com - Eks pelatih Manchester United, Ole Gunnar Solskjaer, berbicara soal keputusan Setan Merah mendatangkan Cristiano Ronaldo. Kendati perekrutan CR7 adalah keputusan terbaik saat itu, kehadirannya menciptakan beberapa masalah bagi tim.
Cristiano Ronaldo kembali ke Manchester United pada Agustus 2021 setelah meninggalkan kubu Old Trafford pada 2009. Ia kembali ke Manchester merah setelah rumor kencang menyebut bahwa Manchester City menginginkan jasanya.
Kehadiran pemain yang ketika itu berumur 37 tahun menciptakan gelombang antisipasi dan sangat disambut baik oleh para fans. Kembalinya Ronaldo ditandai oleh tiga gol dari tiga start pertama sang pemain.
Namun, Solskjaer dipecat hanya tiga bulan setelah kedatangan Ronaldo walau sang pemain mencatatkan sembilan gol dari 12 laga di bawah asuhan mantan rekan setimnya tersebut.
Baca juga: Rahasia Mourinho Keluarkan Bakat Monster Cristiano Ronaldo
Ronaldo pun subur dengan torehan 24 gol dari 38 laga di semua kompetisi pada musim pertamanya bagi Setan Merah.
Walau demikian, Ia hanya mencetak satu gol dari 10 penampilan pada musim keduanya sebelum melakukan wawancara dengan Piers Morgan yang berujung langsung ke penghentian kontraknya pada Desember 2022.
Kini, Solskjaer berbicara soal kisah di balik layar seputar kedatangan Ronaldo pada wawancara di acara Stick to Football.
"Keputusan cepat untuk mendatangkan Ronaldo," ujar Solskjaer.
"Kami tidak menyangka bahwa Cristiano akan pindah. Ketika jelas bahwa ia akan meninggalkan Juventus dan ada klub lain yang menginginkannya - namun saya sangat senang."
"Mereka [United] bertanya kepada saya, 'Apakah kamu ingin kami mencoba ini? Saya katakan ya."
"Jelas kami tahu Cristiano memiliki kualitas. Dia berusia 37 tahun tetapi kami harus mencoba transfer ini - dia adalah pencetak gol terbaik di dunia."
"(Pada akhirnya), transfer itu tidak berhasil bagi saya, tidak berhasil bagi Cristiano, tetapi itu adalah keputusan yang tepat pada saat itu."
Baca juga: Menjadi Saksi Kegigihan Cristiano Ronaldo demi Jadi Terbaik di Dunia
Salah satu alasannya adalah cara bermain tim yang berubah setelah Ronaldo datang. Apalagi, kehadirannya dibilang memberi dampak besar kepada striker Edinson Cavani.
"Kami langsung berpikir bagaimana tim akan menekan dan membuat sedikit perubahan," lanjut pemenang Liga Champions 1999 ini.
"Cristiano berbeda dengan Anthony Martial yang bermain di lini depan, atau Mason [Greenwood] dan Marcus [Rashford]."