Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sentuhan Widodo, Charles Lokolingoy Jadi Predator Ganas Singo Edan

Kompas.com - 06/03/2024, 11:00 WIB
Suci Rahayu,
Ferril Dennys

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Pelatih Arema FC, Widodo Cahyono Putro, tidak hanya sukses mengangkat Singo Edan keluar dari zona degradasi Liga 1 2023-2024.

Namun, dia juga mampu mengembalikan beberapa pemain ke potensi terbaiknya.

Salah satunya adalah penyerang asal Australia Charles Lokolingoy.

Sebelumnya ia mendapatkan banyak sorotan karena permainan yang tidak sesuai ekspektasi.

Permainannya dianggap tidak jauh lebih baik dari pemain-pemain lokal lain.

Minim kontribusi dan gol, banyak pendukung Arema FC meminta supaya ia di ganti dengan pemain baru.

Akan tetapi semenjak Widodo C Putro menjadi pelatih, mantan pemain Zebbug Rangers itu berubah dengan menunjukkan penampilan terbaik. 

Baca juga: Madura United Vs Persita Tangerang: Wajib Poin Penuh

Dari tiga laga terakhir, ia telah mencetak empat gol dan satu assist.

Hal itu membuat dia banjir pujian dan apresiasi karena berkontribusi besar mengangkat tim berjuluk Singo Edan dari zona degradasi.

Menurut Widodo C Putro, ia merupakan pemain dengan potensi yang tinggi, hanya saja selama ini tidak ditempatkan di posisi yang tepat.

“Saya melihat potensi di Lokolingoy. Jadi ia itu memang bukan tipikal penyerang banyak lari, ke kanan, ke kiri, ke tengah. Ia hanya menguasai di daerah box itu,” ujar pelatih berlisensi AFC Pro itu.

“Saya lihat, ia punya senjata untuk mematikan. Jadi, saya taruh di situ. Dari saya mulai pegang dan terbukti memang, ia menunjukkan sebagai goal getter,” imbuhnya.

Baca juga: Sorotan Widodo untuk Maksimalkan Predator Arema FC, Lokolingoy

Pergantian pelatih di Arema FC memang memengaruhi cara main Charles Lokolingoy.

Selama pelatih I Putu Gede dan Joko Susilo ia sempat bermain sebagai penyerang sayap dan bahkan sempat dipasang sebagai gelandang bertahan.

Kemudian ia sudah beberapa kali di posisi sebagai penyerang tengah dan penyerang sayap kanan di bawah kepelatihan Fernando Valente.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com