KOMPAS.com – Perjalanan RANS Nusantara FC mengarungi kompetisi Liga 1 2023-2024 ibarat kendaraan kehabisan bensin sebelum tujuan.
Tim sempat menggebrak pada awal musim dengan bersaing di papan atas klasemen sementara. Selain itu, RANS digadang-gadang bakal menjadi salah satu tim kejutan musim ini.
Namun, pada pertengahan musim hingga jelang memasuki pekan ke-28, RANS justru terjun bebas.
Alih-alih menjadi kuda hitam dengan merusak hegemoni tim-tim besar unggulan juara seperti Persija Jakarta, Persib Bandung, Bali United, Borneo FC, dan PSIS Semarang, RANS malah semakin dekat dengan degradasi.
Baca juga: Pesta Persib ke Gawang RANS FC, Tim Sultan Terpuruk Bayang Degradasi
Semenjak mengalahkan Persija di pekan ke-16, performa Evandro Brandao dkk justru jeblok. RANS melewati 11 laga tanpa sekalipun meraih kemenangan, yaitu 4 kali imbang dan 7 kali kalah.
Hasil tersebut membuat tim hanya menperoleh 33 poin dan turun peringkat ke-13. Kini tim hanya berjarak lima poin dengan tim penghuni zona degradasi, Persita Tangerang, yang berada di posisi ke-16 dengan 28 poin.
Dampak dari performa buruk tim berjulukan The Phoenix Prestige itu membuat Eduardo Almeida terdepak dari kursi pelatih kepala dan asisten pelatih, Francis Wewengkang, ditunjuk sebagai carataker.
Baca juga: Pecat Eduardo Almeida, RANS Nusantara Tunjuk Pelatih Sementara
Mewakili manajemen tim, Hamka Hamzah mengatakan penunjukan Francis Wewengkang sebagai upaya untuk menyelamatkan tim dari ancaman degradasi. RANS pun mengubah targetnya dari menembus babak championship series menjadi bisa bertahan di Liga 1.
Sementara itu, Francis Wewengkang saat ini fokus mengembalikan situasi internal tim kembali kondusif menatap sisa laga Liga 1 2023-2024.
Meski belum menunjukkan perkembangan positif karena di laga terakhirnya, RANS dipermak Persib Bandung dengan skor 0-4.
Ia berharap pemain bisa bangkit menatap laga berikutnya melawan Persik Kediri di Stadion Brawijaya Kediri, Jumat (8/3/2024) mendatang.
Saat ini, Francis berpacu dengan waktu karena kompetisi musim ini tinggal menyisakan tujuh laga.
"Saya mencoba di dalam latihan membuat pemain untuk enjoy, di dalam pergaulan juga. Kami mencoba membangkitkan semangat, mencoba tidak memberikan pressure ke mereka," kata Francis Wewengkang.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.