KOMPAS.com - RANS Nusantara FC kebobolan sembilan kali tanpa mencetak gol dalam dua pertandingan terakhirnya di Liga 1 2023-2024.
Usai ditaklukkan Dewa United (0-5), giliran Persib Bandung membekuk RANS FC (0-4) pada Minggu (3/3/2024) di Stadion Sultan Agung Bantul dalam laga pekan ke-27.
Persib membuat RANS FC semakin terpuruk karena kekalahan semalam membuat mereka berselisih lima poin saja dari tim yang ada di zona degradasi.
Padahal, RANS sempat mempertaruhkan posisi empat besar untuk lolos Championship Series di putaran pertama.
Baca juga: Hasil RANS Nusantara Vs Persib: David da Silva dan Eks Juventus Bawa Maung Berpesta
Lebih dari itu, "Tim Sultan" ini mengalami puasa kemenangan total dalam 11 pertandingan.
Caretaker Francis Wewengkang yang menggantikan pelatih RANS sebelumnya, Eduardo Almeida, mengaku timnya kalah agresif dari Persib saat takluk 0-4.
"Pertama, tentunya saya ucapkan buat Persib karena tampil lebih agresif daripada kami," kata Enal panggilan Francis Wewengkang.
"Kami 10 menit pertama, kami tidak siap dan mereka mencuri gol, kami coba beri perlawanan dan bisa menghasilkan peluang, tetapi belum bisa menghasilkan gol," paparnya melanjutkan.
Baca juga: Klasemen Liga 1: Persib Kedua, Poin Serupa Persebaya-Persija
Gol kedua Persib yang dicetak lewat titik putih David da Silva semakin membuat tim Prestige Phoenix down.
Kesalahan di pertahanan pun dilakukan oleh penjaga gawang Tri Hamdani, Persib menghukumnya dengan kebobolan ketiga dan keempat.
"Kami kemudian kecolongan gol kedua dari penalti dan itu pemain langsung down setelah itu," lanjutnya.
Coach Enal harus mencari cara untuk membangkitkan tim karena tak mudah membangun lagi kepercayaan pemain di tim pasca 11 laga tak menang.
Pemain dituntut mengakhiri kemarau kemenangan ini, tetapi di sisi lain Enal ingin pemainnya bisa keluar dari tekanan
Baca juga: Persib Ingin Punya Modal Kemenangan Jelang Lawan Persija Jakarta
"Saya mencoba untuk di dalam latihan membuat pemain untuk enjoy, di dalam pergaulan juga, kami mencoba membangkitkan semangat," kata Enal.
"Kami mencoba tidak memberikan pressure ke mereka dengan hasil buruk yang kami alami dengan dua pertandingan berturut-turut jumlah kebobolan yang terlalu banyak," terangnya.
Enal harus berusaha menjauhkan RANS FC dari ancaman degradasi. Liga akan memasuki fase akhir menyisakan tujuh pertandingan yang menentukan untuk Mitsuru Maruoka dkk.
"Itu membuat kami harus koreksi lagi, dan evaluasi lagi, dan semoga pertandingan ke depan bisa lebih baik lagi," katanya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.