KOMPAS.com - Pemain PSG dan timnas Korea Selatan, Lee Kang-in, terancam harus membayar penalti dan ditinggal kontrak jutaan dolar dengan sponsor sebagai buntut pertengkaran dirinya dengan kapten Son Heung-min jelang laga semifinal Piala Asia 2023 Qatar kontra Yordania.
Mengutip dari Allkpop, salah satu merek makanan terkenal di Korsel, Arachi Chicken, menghapus berbagai foto dan video Lee Kang-in yang terdapat pada situs mereka per 19 Februari ini.
Hal tersebut menyusul kemarahan publik yang terjadi seusai adanya laporan pertengkaran antara Lee dengan Son hingga jari kapten timnas Korea Selatan itu mengalami dislokasi.
The Korea Times melaporkan, kemarahan mengarah ke Lee karena Son dianggap "sebagai pemain yang paling dihormati sepanjang sejarah timnas Korsel".
Baca juga: Ribut dengan Son Heung-min di Piala Asia, Korea Didesak Hukum Lee Kang-in Seumur Hidup
Arachi Chicken menghabiskan sekitar 500 juta Won atau Rp 5,8 miliar untuk membayar pemain berusia 22 tahun tersebut sebagai muka kampanye mereka.
Korea Times melaporkan bahwa para fans sepak bola Korea meninggalkan komentar-komentar negatif di kanal medsos perusahaan tersebut, meminta untuk mereka menghapus semua unggahan promosional Lee.
Tidak berhenti di sana, keluhan datang dari para pengguna tertuju penerbit game asal Korea Selatan, Nexon, yang memilih Lee Kang-in sebagai model iklan untuk FC Online.
FC Online telah menggunakan model karakter menyerupai Lee Kang-in sejak 18 Januari.
Baca juga: Son Heung-min Tidak Akan Pensiun
Salah satu brand besar lain, yakni Korea Telecom (KT) juga memantau kontroversi yang terjadi antara kedua pemain timnas Korea Selatan tersebut.
Pada 16 Februari, mereka menginstruksikan toko-toko penjualan nasional untuk menurunkan semua poster Lee Kang-in yang mempromosikan ponsel Samsung Galaxy S24 terbaru.
KT menyatakan bahwa "pencopotan poster Lee Kang-in disebabkan oleh berakhirnya masa promosi".
Akan tetapi, perusahaan dengan 17 juta pelanggan itu mengatakan mereka sedang meninjau kemungkinan penghentian kontrak iklan dan sponsor dengan Lee Kang-in.
Jika menggabungkan nilai kontrak KT dan Nexon, Lee Kang-in diperkirakan menerima lebih dari 1 miliar Won atau sekitar Rp 12 miliar.
Belum lagi, kontrak iklan di Korsel dikatakan lazim menyertakan klausul yang bisa mengharuskan suatu individu membayar denda 2-3 kali lipat dari nilai kontrak apabila membuat "kontroversi sosial".
Baca juga: Piala Asia 2023: Korea Selatan Gagal ke Final, Son Heung-min Terpukul dan Kecewa
Alhasil, denda yang berpotensi harus dibayar Lee Kang-in diperkirakan mencapai 5 hingga 7,5 miliar Won atau sekitar Rp 58 miliar-87 miliar.