Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Beda Nasib Inzaghi Bersaudara: Simone Berjaya, Filippo Dipecat

Kompas.com - 11/02/2024, 05:08 WIB
Firzie A. Idris

Penulis

KOMPAS.com - Inzaghi bersaudara, Simone dan Filippo, mengalami nasib bertolak belakang bersama klub mereka masing-masing pada lanjutan Liga Italia, Sabtu (10/2/2024).

Pertama, Simone Inzaghi bersama Inter Milan tampil impresif kala menghentikan rentetan kemenangan Daniele de Rossi dan AS Roma.

Inter Milan bangkit dari ketertinggalan 1-2 untuk menang 4-2 lawan Roma, yang memenangi ketiga laga sebelum ini di bawah De Rossi, di Stadion Giuseppe Meazza.

Kolumnis La Gazzetta dello Sport, Alessandro Vocalelli, memuji pendekatan Simone Inzaghi dan menyamakannya dengan sosok-sosok kepelatihan terbaik Serie A seperti Fabio Capello dan Zdenek Zeman.

"Inzaghi adalah seorang inovator yang tahu bagaimana cara meningkatkan permainan dan para pemain," tulisnya.

"Dia bisa mengembangkan cara bermain sepak bola, memberikan stabilitas dan keseimbangan ke tim, dan menumbuhkan para individu dalam sebuah kolektif."

Baca juga: Hasil dan Klasemen Liga Italia: Inter Libas Roma 4-2, Perkasa di Puncak Jauhi Juventus

Hasil ini membuat Inter unggul tujuh angka atas Juventus di klasemen Serie A dan semakin mendekatkan diri ke gelar ke-20 yang telah dinantikan semenjak Inter terakhir menjadi juara pada 2020-2021.

Pada hari sama Simone Inzaghi menorehkan kemenangan ke-19 dari 23 laga sejauh musim berjalan tersebut, kabar buruk menimpa Filippo.

Filippo Inzaghi akhirnya dipecat klub setelah kubu Salernitana yang ia latih menderita kekalahan ke-15 musim ini. 

Hasil negatif terkini itu datang saat Salernitana kalah 1-3 dari Empoli di kandang mereka sendiir pada Jumat (9/2/2024).

Filippo Inzaghi dipecat Salernitana setelah kalah 11 kali dari 18 laga melatih pada musim Serie A 2023-2024.AFP/ALBERTO PIZZOLI Filippo Inzaghi dipecat Salernitana setelah kalah 11 kali dari 18 laga melatih pada musim Serie A 2023-2024.

Inzaghi senior sendiri terlibat dalam 11 kekalahan dari 18 laga ia menukangi kubu Salerno tersebut dengan dirinya hanya mengambil tiga kemenangan.

Secara rerata, Filippo hanya mengambil 0,72 poin per laga.

Tiga poin terakhir yang bisa diambil Filippo Inzaghi datang pada akhir November lalu saat mereka menang 2-1 lawan Lazio.

Salernitana menghuni posisi dasar klasemen setelah hanya mengambil 13 poin sepanjang musim.

Fabio Liverani yang pernah bermain bagi Parma, Cagliari, dan Lecce saat ini berada di posisi terdepan untuk mengambil alih posisi Filippo Inzaghi sebagai pelatih baru Salernitana. 

Sebelum ini, Filippo juga kurang mentereng sebagai pelatih AC Milan, Venezia, Bologna, Brescia, dan Reggina walau ia berhasil membawa Benevento juara Serie B 2019-2020.

Sementara, Simone Inzaghi mendulang kesuksesan bersama Lazio dan Inter Milan dengan dirinya mengoleksi 3 trofi Coppa Italia, 5 gelar Supercoppa Italia, serta membawa Nerazzurri ke final Liga Champions musim lalu.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Timnas Indonesia Minta Maaf Usai Warganet Lakukan Aksi Rasis ke Guinea

Timnas Indonesia Minta Maaf Usai Warganet Lakukan Aksi Rasis ke Guinea

Timnas Indonesia
PSSI Kecam Aksi Rasialisme kepada Guinea, Jangan Nodai Perjuangan Timnas Indonesia

PSSI Kecam Aksi Rasialisme kepada Guinea, Jangan Nodai Perjuangan Timnas Indonesia

Internasional
Timnas U17 Putri Indonesia Petik Pelajaran Berharga, Semangat Tak Patah

Timnas U17 Putri Indonesia Petik Pelajaran Berharga, Semangat Tak Patah

Timnas Indonesia
Saat Rekor Penalti Pemain Guinea Ternoda dalam Laga Vs Timnas U23 Indonesia...

Saat Rekor Penalti Pemain Guinea Ternoda dalam Laga Vs Timnas U23 Indonesia...

Internasional
Guinea dan Ilaix Moriba Diserbu Komentar Rasis, Sepak Bola Seharusnya Mempersatukan

Guinea dan Ilaix Moriba Diserbu Komentar Rasis, Sepak Bola Seharusnya Mempersatukan

Timnas Indonesia
Guinea Masuk Grup 'Neraka' Olimpiade 2024, Pelatih Reuni dengan Henry

Guinea Masuk Grup "Neraka" Olimpiade 2024, Pelatih Reuni dengan Henry

Timnas Indonesia
Jadwal Timnas Indonesia Usai Garuda Muda Jalani Playoff Olimpiade 2024

Jadwal Timnas Indonesia Usai Garuda Muda Jalani Playoff Olimpiade 2024

Timnas Indonesia
Pelatih Guinea Tiga Kali Ucap 'Sulit' Usai Lawan Timnas U23 Indonesia

Pelatih Guinea Tiga Kali Ucap "Sulit" Usai Lawan Timnas U23 Indonesia

Timnas Indonesia
Bola Emas Diego Maradona di Piala Dunia 1986 Akan Dilelang

Bola Emas Diego Maradona di Piala Dunia 1986 Akan Dilelang

Internasional
Semifinal Championship Series Ingatkan Bos Persib ke Tahun 2014

Semifinal Championship Series Ingatkan Bos Persib ke Tahun 2014

Liga Indonesia
Guinea Kalahkan Indonesia dan Lolos Olimpiade, Ulangi Sejarah 56 Tahun

Guinea Kalahkan Indonesia dan Lolos Olimpiade, Ulangi Sejarah 56 Tahun

Internasional
Proliga 2024, Bandung bjb Tandamata Serukan Bangkit Usai Takluk

Proliga 2024, Bandung bjb Tandamata Serukan Bangkit Usai Takluk

Liga Indonesia
Bayer Leverkusen ke Final Liga Europa: 49 Laga Tak Terkalahkan, Rekor Baru di Eropa

Bayer Leverkusen ke Final Liga Europa: 49 Laga Tak Terkalahkan, Rekor Baru di Eropa

Liga Lain
Kepala Witan Sulaeman Dijahit Usai Lawan Guinea

Kepala Witan Sulaeman Dijahit Usai Lawan Guinea

Timnas Indonesia
Erick Thohir Bidik Indonesia Tampil di Olimpiade Los Angeles 2028

Erick Thohir Bidik Indonesia Tampil di Olimpiade Los Angeles 2028

Timnas Indonesia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com