KOMPAS.com - Shin Tae-yong menegaskan bahwa timnas Indonesia jangan hanya fokus ke Piala AFF yang merupakan turnamen antarnegara Asia Tenggara.
Hal itu disampaikan Shin Tae-yong dalam wawancara dengan SCTV yang juga diunggah di YouTube Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, Minggu (4/2/2024).
"Mungkin saat ini kita belum menjadi level Asia, tapi kita masih bisa mengejar," kata pelatih timnas Indonesia ini.
"Saya sempat bicara dengan Pak Ketum PSSI, kita jangan hanya fokus ke AFF supaya Indonesia bisa punya mimpi yang lebih besar," ujarnya.
Baca juga: Shin Tae-yong Akui Terima Tawaran Negara Lain, tetapi Tak Ingin Tinggalkan Timnas Indonesia
Shin Tae-yong juga percaya dengan proses timnas Indonesia. Ia yakin pelan-pelan Indonesia bisa ikut bersaing di sepak bola Asia.
"Memang saat ini belum meraih prestasi terbaik, tapi sedikit demi sedikit, kita pasti bisa berkembang lebih baik dan suatu saat bisa bersaing di level Asia," kata Shin Tae-yong.
Shin Tae-yong menjadi pelatih pertama yang membawa timnas Indonesia melaju ke babak 16 besar Piala Asia.
Indonesia mencatatkan satu kemenangan atas Vietnam dan dua kekalahan dari Irak serta Jepang pada fase grup Piala Asia 2023.
Baca juga: Erick Thohir Puas Kinerja Shin Tae-yong, tapi Mau Lebih Baik Lagi
Skuad Garuda lalu berhasil lolos ke 16 besar lewat jalur peringkat ketiga terbaik. Namun, timnas Indonesia asuhan Shin Tae-yong tak berhasil melaju lebih jauh usai kalah 0-4 dari Australia.
Shin Tae-yong nantinya juga akan memimpin timnas Indonesia U23 pada Piala Asia U23 2024 yang berlangsung di Qatar pada 15 April-3 Mei 2024.
Timnas Indonesia U23 menjadi satu-satunya tim debutan di turnamen ini. Erick Thohir berharap Indonesia lolos ke babak 8 besar atau perempat final.
Namun, ia menyadari bahwa semuanya perlu dipersiapkan secara matang untuk bisa mencapai target tersebut.
Baca juga: Shin Tae-yong soal Tonton Laga Kirgistan Vs Oman: Tenang di Awal, Tegang di Akhir...
"Saya dan coach Shin profesional. Kami sama-sama punya komitmen membangun sepak bola Indonesia. Saya mau targetnya setinggi mungkin, tapi realitas di lapangan harus dijaga sama-sama," kata Erick.
"Contohnya, ketika melawan Brunei, beberapa pemain seperti Marselino dan Ivar cedera, tapi kami masih bagus mainnya. Bisa menang 6-0," ujarnya.
"Tapi kalau lawan Thailand atau Vietnam, Marselino dan Ivar cedera, mungkin tidak mudah karena kami punya sedikit pemain di lapangan tengah," kata dia.