KOMPAS.com - Persebaya Surabaya membuat kejutan dengan memperkenalkan Paul Munster sebagai pelatih baru. Hal itu disampaikan melalui media sosial Persebaya, Kamis (4/1/2024) sore.
"Welcome Coach Paul Munster. Mari berjuang bersama untuk kejayaan Persebaya,” bunyi caption video perkenalan itu.
Perekrutan Paul Munster menjadi bukti keseriusan Persebaya untuk bangkit dan menjadi lebih baik.
Seperti diketahui, tim saat ini melenceng jauh dari target juara yang digaungkan di awal Liga 1 2023-2024 bergulir.
Baca juga: Datang dengan Ekspektasi Tinggi, Striker Persebaya Dihantui Rekor Buruk
Hingga pekan ke-23, Bajul Ijo terseok-seok di posisi ke-13 klasemen sementara dengan enam kali menang, delapan imbang, dan delapan kalah.
Paul Munster diharapkan mampu mengulang keajaiban bersama Bhayangkara FC pada Liga 1 2019 silam.
Pada saat itu, ia masuk menggantikan Yenyen Tumena pada paruh musim dengan kondisi Bhayangkara FC yang tercecer di peringkat ke-13.
Tangan dinginnya langsung memberikan dampak instan. Pada paruh musim kedua, tim berjuluk The Guardian itu langsung mencatatkan rekor empat laga tanpa kekalahan.
Walaupun hanya sekali menang, permainan Dendy Sulistyawan dkk jauh lebih baik dari putaran pertama.
Sempat kalah 0-2 dari PSS Sleman di pekan ke-22, Bhayangkara FC menemukan momentum kebangkitannya dengan tidak terkalahkan selama delapan laga dari pekan ke-23 sampai pekan ke-30, dengan catatan enam kemenangan dan dua hasil seri.
Baca juga: Turun Drastis, Minat Bonek Dukung Persebaya di Liga 1 2023-2024
Tahun pertamanya bersama Bhayangkara FC diselesaikan 10 kemenangan, 5 seri, dan 2 kekalahan.
Catatan tersebut juga membawa Bhayangkara FC melesat dari posisi ke13 dan mengakhiri musim di posisi ke-4.
Setelah itu, kompetisi dihentikan karena Covid-19. Namun, jeda panjang tersebut tak membuat sentuhan magis Paul Munster hilang.
Di Liga 1 2021-2022, dia berhasil membuat Bhayangkara FC sebagai tim yang disegani dengan mendominasi peringkat tiga besar sepanjang musim.
Tim akhirnya finis di peringkat ketiga dengan 19 menang, 9 seri, dan hanya 6 kali kalah.