KOMPAS.com - Presiden Borneo FC Nabil Husein kembali menyentil pelatih Timnas Indonesia Shin Tae-yong perihal tidak dipanggilnya penjaga gawang Nadeo Argawinata dan penyerang Stefano Lilipaly.
Pelatih asal Korea Selatan itu lebih memilih penjaga gawang Persikabo 1973, Syahrul Trisna, ketimbang Nadeo Agrawinata.
"Syahrul adalah pemain yang sangat tenang saat pertandingan. Kemarin sering bersaing dengan Nadeo. Kadang dia yg main, kadang Nadeo. Tapi, ketika Syahrul main, kemungkinan kebobolan semakin kecil," kata Shin Tae-yong kepada media sebelum bertolak untuk training camp bersama skuad Garuda ke Turkiye pada awal pekan ini.
Pernyataan tersebut mendapat sindiran Nabil Husein melalui Instagram pribadinya.
Menurutnya, Nadeo Agrawinata sedang berada di puncak performa bersama Borneo FC di Liga 1 2023-2024. Bahkan, statistiknya dikatakan lebih baik dari Syahrul Trisna.
"Hal-hal lucu kadang disampaikan. Fokus kerja yang benar ya, biar diperpanjang kontrakmu. Mohon pejuang Si Korea ini tolong support-nya di medsos biar diperpanjang," tulisnya.
Berdasarkan statistik di Liga 1 2023-2024, penjaga gawang asal Kediri itu telah mencatatkan 23 kali main, 10 clean sheets dan 16 kali kebobolan.
Sedangkan, Syahrul Trisna mencatatkan sembilan kali main, sekali clean sheet dan kebobolan 16 gol.
Di level Timnas Indonesia, Nadeo Agrawinata juga mempunyai pengalaman lebih dengan 24 kali main, sembilan clean sheet, dan 30 kebobolan.
Sedangkan Syahrul Trisna baru tujuh kali tampil, sekali clean sheet dan 8 kali kebobolan.
Tidak hanya tentang Nadeo Agrawinata, Nabil Husein juga heran dengan keputusan Shin Tae-yong tidak memanggil Stefano Lilipaly.
Baca juga: Kiper untuk Piala Asia 2023, Alasan Shin Tae-yong Panggil Syahrul Trisna
Pelatih asal Korea Selatan berusia 53 tahun itu mengatakan bahwa Stefano Lilipaly adalah pemain berkualitas. Namun, menurutnya sang pemain akan sulit bersaing di Piala Asia 2023 secara fisik mengingat usianya yang memasuki 34 tahun
"Lilipaly pemain sangat bagus di Liga, saya lihat juga performanya dia sangat bagus. Tapi, kalau melawan tim (levelnya) di atas kita pasti akan sangat lelah" ucap pelatih yang pernah membawa Korea Selatan mengalahkan Jerman di Piala Dunia 2018 itu.
“Beberapa tahun ini saya punya kesempatan untuk lihat dia langsung, tapi untuk Piala Asia ini kelihatannya dia sulit secara fisik" imbuhnya.
Pernyataan tersebut kemudian dibalas Nabil Husein dengan “Fokus Borneo FC saja jauh lebih baik dan penting.”