KOMPAS.com - Persis Solo tidak henti-hentinya membuat gebrakan baru dengan menghadirkan manuver out of the box di dunia merchandise klub lokal.
Salah satunya terlihat kala Persis Solo melakukan kolaborasi dengan Urban Sneaker Society (USS), sebuah giat akbar penggemar fashion urban terbesar di Indonesia beberapa waktu lalu.
USS kental dengan style perkotaan yang diekspresikan sebagai gaya hidup funky, modern dan bebas.
Gaya urban ini sering diasosiasikan dengan komunitas rap, skateboard, basket, breakdance, graffiti. Kehadiran sepak bola yang dikenal dengan kultur militan tentu menjadi sesuatu yang baru.
Baca juga: Pelatih Fisik Persis Solo Singgung Ketahanan Fisik dan Mental di Piala Dunia U17
Namun, itulah yang menjadi tujuan dari Persis Store. Mereka ingin membawa fashion sepak bola ke level berbeda dan belum pernah dijangkau sebelumnya.
“Ini memang salah satu menurut kita pencapaian untuk Persis kolaborasi dengan USS salah satu standing Persis Store yang berada di posisi berbeda,” ujar Arizal Perdana selaku Direktur Bisnis Persis Solo kepada Kompas.com.
Dirinya mempunyai misi untuk menjadikan Persis Store lebih dari sekadar penyedia merchandise klub dan pernak-perniknya.
Ia ingin agar Persis bisa menjadi sebuah brand fashion tersendiri yang luwes menjangkau semua kalangan.
"Nah kita lihat bahwa merchandise klub itu bukan hanya untuk yang suka bola tapi balik lagi culture lain yang bisa dihubungkan dengan merchandising ke fashion,” ucap pria yang biasa disapa Rizal tersebut.
“Siapa yang tidak tahu USS, lifestyle banget dan kita jadikan satu bahwa bukan milik yang suka sepak bola saja. Kami klub bola dari Solo, tetapi juga bisa masuk ke ranah fashion, musik dll,” imbuhnya.
Baca juga: Pelatih Fisik Persis Solo Singgung Ketahanan Fisik dan Mental di Piala Dunia U17
Hasil kolaborasi dengan USS, Persis Store mengeluarkan dua varian jersey khusus berwarna hitam gold dan putih beraksen biru langit.
Jersey ini memiliki desain khusus dengan tulisan Cultivating The Culture di bagian tengahnya.
Meski diperuntukkan untuk industri fashion lebih luas, lambang Persis Solo tetap terpampang gagah di bagian dada.
“Yang hitam lebih cepat habis. Waktu itu kita cetak 400-500 di awal. Secara mengejutkan, semua sold out ketika di Jakarta (saat pameran USS pada 3-11 November),” tutur Arizal Perdana.
“Saya juga tidak tahu itu orang Jakarta atau ada fans dari Solo yang jastip atau dll. Rencana akan kita cetak lagi dalam waktu dekat. karena sejauh ini kita belum jual di luar, hanya di event USS,” sambungnya.
Ia pun memastikan ini bukanlah akhir dari inovasi yang diusung Persis Store.
“Balik lagi idenya tidak jauh-jauh, kita tidak ingin hanya sekedar masuk di ranah sepak bola saja,” pungkasnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.