KOMPAS.com – Arema FC menghadapi situasi yang semakin sulit dalam upaya meninggalkan zona degradasi di klasemen sementara Liga 1 2023-2024.
Dalam dua laga terakhir, Arema mengalami kekalahan beruntun sehingga membuat jarak poin yang cukup lebar dengan tim terakhir penghuni batas aman, Persita Tangerang.
Saat ini, Persita menempati posisi ke-15 dengan perolehan 23 poin, sementara Arema FC berada di posisi ke-16 dengan 18 poin. Artinya, jarak kedua tim sebanyak lima poin.
Melihat situasi yang dihadapi tim tidak mudah. Pelatih Arema FC Fernando Valente justru memiliki keyakinan lain meski menelan hasil negatif dalam dua laga terakhir.
Baca juga: Bali United Petik Hasil Positif Lawan Arema, Tak Menyoalkan Penguasaan Bola
Ia mengaku sudah menyiapkan ide lain untuk tim demi bisa meninggalkan zona degradasi dan menjadikan kekalahan beruntun di dua laga terakhir sebagai bahan evaluasi memperbaiki penampilan tim.
Selain itu, dia juga menegaskan tim berjuluk Singo Edan itu belum lempar handuk dan akan terus tampil fight di laga–laga sisa kompetisi musim ini.
"Kami tidak pernah menyerah. Dengan semangat yang kami punya, kami bisa berbuat lebih," ujar pelatih asal Portugal itu.
"Kami punya ide yang sangat jelas untuk memenangi pertandingan. Saya tidak mencari alasan untuk hari ini menghadapi realita dengan situasi tidak mudah," katanya.
Baca juga: Fernando Valente Kesal karena Penyakit Kambuhan Arema FC
Pasca-kekalahan 2-3 dari Bali United, Fernando Valente mencoba mengembalikan kondisi mental pemain agar tidak drop atas hasil buruk tim.
Termasuk membantu penyerang baru Arema FC, Gilbert Alvarez, untuk segera menyesuaikan diri dengan tim.
Dalam dua laga terakhir, ia selalu masuk sebagai pengganti. Fernando Valente menjelaskan penyerangnya itu masih membutuhkan waktu dan enggan mengambil risiko apabila cedera karena terlalu dipaksakan.
Ia optimistis, seiring berjalannya waktu, pemain asal Bolivia itu bisa menggantikan peran Gustavo Almeida yang hijrah ke Persija Jakarta.
"Kami mencoba refresh pemain, sekarang mempersiapkan striker dan membentuk tim lebih konsisten," katanya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.