Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Fernando Valente Kesal karena Penyakit Kambuhan Arema FC

Kompas.com - 05/12/2023, 12:01 WIB
Suci Rahayu,
Ferril Dennys

Tim Redaksi

KOMPAS.com – Arema FC kembali menelan kekalahan pada pekan ke-21 Liga 1 2023-2024 saat menghadapi tuan rumah Bali United yang berakhir dengan skor 2-3 di Stadion Kapten I Wayan Dipta Gianyar, Bali, Senin (4/12/2023) sore.

Pelatih Arema FC, Fernando Valente, tak kuasa mengungkapkan kekesalannya usai tim harus bermain dengan 10 orang pemain setelah Ariel Lucero menerima kartu merah pada menit ke-73.

Peristiwa tersebut seperti mengulang pekan sebelumnya.

Arema FC juga harus bermain dengan 10 orang pemain saat takluk ditangan Persik Kediri setelah Jayus Hariono diganjar hukuman kartu merah oleh wasit.

Ia pun menyoroti perilaku pemainnya yang sulit mengontrol emosi saat di lapangan.

Baca juga: Bali United Libas Arema: Butuh Tiga Angka, Bukan Penguasaan Bola

Menurutnya bermain dengan 10 orang pemain sangat merugikan tim di tengah tim membutuhkan raihan tiga poin disetiap laga untuk bisa segera meninggalkan zona degradasi.

Selain itu, hukuman kartu merah di dua laga beruntun juga merusak permainan tim berjuluk Singo Edan itu yang secara penguasaan bola lebih mendominasi dibandingkan lawan.

Tetapi karena hilangnya satu orang pemain merusak keseimbangan permainan tim dan harus menerima dua kekalahan beruntun.

Baca juga: Valente Minta Arema FC Lebih Cerdik di Kotak Penalti Lawan

“Kita punya momen kontrol pertandingan, kartu merah bodoh. Kita melawan diri kita sendiri, kontrol emosi penting dalam sebuah pertandingan. Saya tidak bisa terima keputusan buruk pemain,” ujar pelatih asal Portugal itu.

Di setiap laga yang dijalani, Fernando Valente selalu ingin tampil fight dan menunjukkan karakter permainan tim demi bisa memenangkan pertandingan.

Namun hukuman kartu merah di dua laga terakhir membuat situasi tim semakin sulit untuk bisa mengamankan tiga poin.

“Kami selalu fight untuk hasilnya, kita mencoba mengembalikan hasilnya tapi dengan kartu merah yang sangat bodoh membuat situasi tambah sulit karena situasi ini (10 orang pemain), kita bertarung sampai habis,” tuturnya.

Meski demikian, ia tetap optimis terhadap peluang tim berjuluk Singo Edan akan lolos dari ancaman degradasi di akhir musim. Ia optimis pemain akan tampil lebih baik di laga-laga berikutnya.

“Kita tidak pernah menyerah dengan semangat yang kita punya bisa berbuat lebih, kita lebih aksi di lapangan. Saya percaya kita bisa merubah situasi,” pungkas Fernando Valente.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com