KOMPAS.com - Piala Dunia U17 2023 di Indonesia sudah berakhir, tapi ceritera menarik dan indah tidak terhenti pada para peserta, tim, maupun ofisial.
Turnamen yang berlangsung untuk pertama kalinya di Indonesia juga menyimpan kisah menarik bagi tiga volunteer (relawan) Piala Dunia U17 ke-19.
Tiga relawan yang berasal dari Yogyakarta dan Semarang ini bercerita singkat mengenai pengalaman mereka bertugas selama satu bulan di Stadion Manahan, Surakarta.
Para relawan mendaftar sebagai volunteer untuk Piala Dunia U20 dan mengetahui informasinya dari akun instagram PSSI.
Pada perhelatan event kali ini ketiga sekawan tersebut mendapat jatah dibagian ticketing.
"Kalau di sini bagian ticketing," ujar Octavianus Da Silva Ricky.
Salah satu dari mereka turut kebagian tugas untuk menunjukkan tempat duduk penonton.
"Kerjaannya kita mengedukasi penonton untuk kursi, nunjukin seat," ujar Azron Asron pada live facebook Kompas.com, Sabtu (2/12/2023).
Mereka pun bercerita soal kesulitan-kesulitan yang dialami saat bekerja terutama kebandelan oknum penonton yang sulit diatur untuk duduk di kursi sesuai nomor sehingga cukup merepotkan relawan yang bertugas.
"Ada pengalaman, susah yang dikasih tahu, maunya duduk bebas, maunya di tengah, padahal harusnya di atas," ungkap salah satu relawan bernama Adhi Setiawan Anthonio tersebut.
"Ada juga yang suka-suka naik pagar."
Baca juga: Jerman Juara Piala Dunia U17 2023: Bangga Ukir Sejarah di Indonesia, Stadion dan Lapangan Bagus
Kisah unik lainnya, ialah Azron bisa mendapatkan kesempatan untuk berswa foto bersama dengan pelatih timnas Indonesia Shin Tae-yong.
Adhi yang berjaga di laga final Piala Dunia U17 2023 di Stadion Manahan mengatakan bahwa melihat kehadiran pawang hujan fenomenal MotoGP Mandalika, yakni Mba Rara".
Piala Dunia U17 2023 secara resmi telah berakhir dengan diakhir pertandingan final yang mempertemukan Jerman vs Perancis.
Jerman keluar sebagai juara usai menang 4-3 melalui drama adu penalti, setelah bermain imbang 2-2 di waktu normal.
Baca juga: Melihat Antusiasme Penonton di Final Piala Dunia U17
Penyelenggaraan turnamen ini merupakan catatan sejarah, di mana untuk pertama kalinya FIFA memercayai Indonesia sebagai tuan rumah kompetisi mereka.
Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, menilai bahwa dengan telah terhelatnya event ini bisa menjadi contoh untuk melakukan pembinaan pemain usia dini.
"Piala Dunia U17 menjadi contoh pentingnya kita serius akan pembinaaan usia dini. Untuk membentuk timnas senior yang solid perlu ditopang pembinaan yang berkesinambungan."
"PSSI mendapat pelajaran banyak dari Piala Dunia U-17, tak hanya sebagai pengelola event tapi juga pemikiran masa depan berkaitan dengan pembinaan," ungkap Erick.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.