KOMPAS.com - Mali akan menghadapi Argentina dalam laga perebutan posisi ketiga Piala Dunia U17 2023, di Stadion Manahan, Surakarta, pada Jumat (1/12/2023).
Terdapat hal menarik ketika Mali menghadapi Perancis di babak semifinal beberapa hari sebelumnya. Tim dari benua Afrika ini mendapat dukungan dari penonton yang hadir di Stadion Manahan.
Kompas.com memantau sendiri betapa sorakan dukungan gencar datang dari para suporter saat pemain Mali memainkan si kulit bundar.
Striker Mali, Saif Noah Leintu, pun merasa istimewa dengan perlakuan para penonton ini.
"Saya sebetulnya cukup terkejut. Di tengah pertandingan, saya mendengar para penonton meneriakkan dukungan untuk negara kami, 'Mali, Mali, Mali'. Ini sangat mengejutkan saya," kata Noah Leintu, Kamis (30/11/2023).
Saif menduga bahwa dukungan datang karena permainan yang menarik dari tim The Eagles.
"Saya pikir, dukungan yang diberikan penonton Indonesia ini tak terlepas dari permainan sepak bola kami yang atraktif. Jadi, mereka menyukainya dan mendukung kami karena gaya permainan itu," ujar pemain yang membela Bethesda Olney tersebut.
Baca juga: Agustin Ruberto Puncaki Daftar Top Skor Piala Dunia U17 2023, Pemain Cerdas dan Mau Berkorban
Bersua dengan Argentina, para pemain Mali sudah melupakan kekalahan 1-2 atas Les Bleus.
Kini, mereka berusaha untuk memantapkan fokus menjelang laga esok hari.
"Kami sudah menyadari bahwa pertandingan terakhir telah berakhir. Sebab, kami masih memiliki pertarungan ketat di babak perempat final," ujar pemain berpostur 182 cm tersebut.
"Jadi, sekarang kami menganggap laga ini seperti final. Semua pemain sudah mulai mengalihkan konsentrasinya untuk menghadapi pertandingan ini. Itulah fokus utama kami sekarang," tukasnya.
Baca juga: Argentina Gagal ke Final Piala Dunia U17 2023, Tetap Serius Hadapi Perebutan Podium 3
Pertandingan ini diperkirakan tidak akan mudah bagi kedua tim. Diperkirakan Argentina dan Mali akan tampil agresif.
Duo maut Argentina, yakni Agustin Ruberto dan Claudio Echeverri bisa memberikan ancaman yang serius.
Bagaiamana tidak, kedua kompatriot ini sudah mengoleksi total 13 gol sepanjang turnamen.
Agustin mencetak 8 gol dan Echeverri 5 gol, di mana kedua pemain mencetak hattrick ke gawang lawan-lawan mereka.
Agustin mencetak tri gol ketika menghadapi Jerman di semifinal, sedangkan Echeverri membukukan namanya dengan tiga gol melawan Brasil di babak perempat final.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.