Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gresik United: Tak Ada Korban Jiwa Kerusuhan di Stadion Gelora Joko Samudro

Kompas.com - 20/11/2023, 14:57 WIB
Suci Rahayu,
Eris Eka Jaya

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Media Officer Gresik United, Deni Ali Setiono, memastikan tidak ada korban jiwa setelah kerusuhan yang terjadi usai laga Liga 2 2023-2024 Gresik United vs Deltras Sidoarjo di Stadion Gelora Joko Samudro Gresik, Jawa Timur, Minggu (19/11/2023) sore.

Akibat insiden ini, setidaknya ada 28 orang luka-luka, yakni 17 suporter dan 11 petugas kepolisian.

Suporter banyak yang mengalami efek samping dari gas air mata, seperti sesak napas dan iritasi mata.

Sementara itu, banyak petugas kepolisian yang mengalami luka lebam sampai luka sobek di bagian kepala akibat lemparan batu.

Baca juga: Kerusuhan Usai Laga Gresik United Vs Deltras: Polisi Tembakkan Gas Air Mata, 28 Orang Terluka

Korban-korban dilarikan ke Rumah Sakit Semen Gresik, RS Petrokimia Gresik, RSUD Ibnu Sina, dan puskesmas terdekat untuk mendapatkan penanganan medis.

Deni Ali Setiono mengonfirmasi para korban sudah tertangani. Tidak ada luka serius yang mengancam jiwa dan kini sudah diperbolehkan pulang.

"Korban sudah pulang ke rumah masing-masing setelah mendapat perawatan medis akibat kejadian tersebut. Tidak ada korban jiwa," ujar pria yang biasa disapa Deni itu kepada Kompas.com, Senin (20/11/2023).

Kerusuhan terjadi akibat rasa kecewa suporter terhadap kekalahan Gresik United 1-2 dari tamunya, Deltras Sidoarjo.

Baca juga: Fakta Kerusuhan di Stadion Gelora Joko Samudro Usai Laga Gresik United vs Deltras Sidoarjo

Pada laga tersebut, Laskar Joko Samudro sempat unggul terlebih dahulu pada menit ke-52 lewat penalti Victor Bertomeu.

Tim berjuluk The Lobsters berbalik unggul lewat gol berdekatan, yakni penalti Rosalvo pada menit ke-64 dan Risal Amin pada menit ke-66.

Usai pertandingan, suporter yang kecewa ingin melakukan demonstrasi di depan pintu VVIP yang biasa menjadi area tempat tim masuk ke dalam bus. Namun, niat para suporter mendapatkan penghadangan dari pihak kepolisian dan keamanan.

Suporter yang kesal kemudian melampiaskan amarahnya dengan melempar batu ke arah petugas dan bus Deltras FC.

Awalnya, petugas sempat bertahan. Namun, karena serangan semakin agresif untuk sekitarnya, petugas melawan balik. Para petugas kemudian melakukan tembakan gas air mata ke arah kerumunan suporter yang menyerang dari area parkiran.

Baca juga: Deltras Sidoarjo Ajak Deltamania Bijaksana dalam Menyikapi Kerusuhan

Deni Ali Setiono sangat menyayangkan kejadian ini bisa terjadi. Ia mengatakan manajemen akan segera melakukan evaluasi kembali. Mereka juga berencana mengajak suporter untuk duduk bersama untuk mencari solusi.

"Manajemen sangat menyayangkan kejadian tersebut. Tentunya ke depan akan ada evaluasi lagi serta berkoordinasi dengan korwil suporter agar tidak terulang lagi," katanya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com