Piala Dunia U17 2023, Tidak Bertiket Jangan Harap Bisa Masuk ke GBT

KOMPAS.com - Kapolda Jatim Irjen Pol. Imam Sugianto memastikan penonton tidak bertiket tidak akan bisa masuk ke area Stadion Gelora Bung Tomo Surabaya selama gelaran Piala Dunia U17 2023 Indonesia berlangsung.

Tidak tanggung-tanggung empat lapis pengamanan telah disiapkan untuk mengantisipasi orang-orang tidak berkepentingan masuk ke area stadion.

"Nanti ada empat lapis yang akan dilakukan pemeriksaan (tiket) itu. Kalau mereka tidak membawa tiket, langsung disuruh kembali," katanya.

Filter penonton tidak bertiket akan dimulai dari titik penjemputan shuttle bus gratis yang disediakan Pemkot Surabaya.

Seperti diketahui selama Piala Dunia U17 berlangsung Stadion Gelora Bung Tomo akan steril dari kendaraan pribadi.

Hanya kendaraan khusus yang diperbolehkan seperti official, kendaraan medis, kendaraan keamanan, dan kendaraan tamu atau VIP.

Sedangkan seluruh suporter nantinya akan diantarkan oleh shuttle bus yang berangkat setiap 30 menit sekali dari enam kantong-kantong parkir yang disediakan.

Nantinya akan ada petugas kepolisian yang berjaga dan mengecek kepemilikan tiket pertandingan sebelum bisa naik ke shuttle bus.

"Enam titik shuttle bus yang disediakan Pemkot, di situ juga dilakukan pemeriksaan-pemeriksaan (tiket) itu. Kalau tidak memegang tiket dilarang ke area GBT," ujar Irjen Pol. Imam Sugianto.

Baca juga: Piala Dunia U17 di Stadion Manahan Solo, 87 CCTV dan 4.258 Personel Disiagakan

Selain itu per hari Minggu (5/11/2023) juga sudah mulai dilakukan sterilisasi GBT. Pihak-pihak tidak berkepentingan tidak diperkenankan masuk ke ring satu yang berada di daerah Benowo.

Untuk bisa masuk harus bisa menunjukan identitas ID Card resmi dan dimintai keterangan perihal kepentingannya. Petugas siap bertindak tegas jika ditemui hal-hal yang mencurigakan.

Andaipun bisa berhasil sampai ke GBT, maka masih ada tiga lapis keamanan lagi sebelum bisa masuk ke stadion.

Suporter harus melewati gate tiket dengan tiga kali proses identifikasi tiket yaitu showing ticket, body checking, dan scanning ticket.

Jadi mustahil bagi penonton tidak bertiket bisa masuk ke dalam GBT.

Selain menekan aktivitas penonton tidak bertiket, Polda Jatim juga memberikan perhatian khusus terhadap skema pengaturan lalu-lintas menuju area GBT.

Shuttle bus memang menjadi satu-satunya kendaraan yang keluar masuk ke GBT. Tapi menurut Imam potensi terjadi kemacetan masih ada.

Saat ini, pihaknya sedang mencari beberapa solusi alternatif. Salah satunya adalah pengalihan arus.

"Jalur kalau masuk ke GBT itu kan ada dua. Jalur dari tol sama dari jalan bawah itu. Kalau memang di situ nanti ada kemacetan-kemacetan yang harus diantisipasi, pasti akan dilaksanakan (pengalihan arus)" pungkasnya.