Sikap El Ghazi Usai Dipecat Klub Bundesliga Jerman karena Bela Palestina

Kompas.com - 05/11/2023, 11:30 WIB
Ahmad Zilky,
Eris Eka Jaya

Tim Redaksi

KOMPAS.com – Pesepak bola asal Belanda, Anwar El Ghazi, tak masalah kontraknya diputus klub Bundesliga Jerman, Mainz 05, karena membela Palestina.

Menurut Anwar El Ghazi, menyuarakan penderitaan rakyat Palestina lebih penting daripada kehilangan mata pencarian.

"Memihak pada kebenaran, meskipun itu artinya berdiri sendirian," tulis El Ghazi di media sosial pribadinya.

"Kehilangan mata pencarian saya tak ada artinya dibandingkan penderitaan yang menimpa orang-orang tak bersalah dan tak berdaya di Gaza," lanjut dia.

Baca juga: Anwar El Ghazi Dukung Palestina, Kontrak Diputus Klub Bundesliga

"Hentikan pembunuhan," ungkap pesepak bola Belanda keturunan Maroko yang lahir di Barendrecht pada 3 Mei 1995 itu.

Adapun sebelumnya, Mainz 05 telah memberikan keterangan resmi terkait pemutusan kontrak El Ghazi pada Jumat (3/11/2023).

"FSV Mainz 05 mengakhiri hubungan kontrak dengan Anwar El Ghazi dan memberhentikan sang pemain dengan segera pada hari Jumat," tulis pernyataan Mainz.

"Klub mengambil tindakan ini sebagai respons terhadap pernyataan dan ungghan pemain di media sosial."

Pada Oktober 2023 lalu, El Ghazi memang mengungkapkan dukungan kepada Palestina dalam konflik yang terjadi di jalur Gaza.

Baca juga: Mendukung Palestina, Anwar El Ghazi Dibekukan Klub Jerman

Saat itu, El Ghazi menyuarakan agar Palestina mendapatkan kemerdekaan. Sebab, dia melihat adanya ketidakadilan atas penderitaan yang menimpa rakyat Palestina.

"Ini bukan perang, ketika satu pihak memutus air, makanan, dan listrik," kata El Ghazi di media sosial Instagram.

"Ini bukan perang saat satu pihak memiliki senjata nuklir. Ini adalah genosida dan pembantaian massal dan kita melihatnya secara langsung," lanjutnya.

"Dari sungai sampai ke laut, Palestina bakal merdeka," kata mantan pemain Aston Villa tersebut.

Unggahan itu membuat El Ghazi dibekukan oleh Mainz. Sanksi untuk El Ghazi lalu dicabut pada Senin (30/10/2023).

Baca juga: Mo Salah Serukan Perdamaian di Palestina, Desak Buka Jalur Bantuan ke Gaza

Mainz menyebut mantan pemain Everton dan Ajax itu telah menyesali perkataannya.

Akan tetapi, El Ghazi kembali membuat pernyataan sikap di media sosial pada Rabu (1/11/2023). Ia mengaku tak pernah menyatakan penyesalan.

"Posisi saya tetap sama seperti ketika ini dimulai. Saya menentang perang dan kekerasan. Saya menentang pembunuhan warga sipil yang tak bersalah," kata El Ghazi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



komentar di artikel lainnya
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com