KOMPAS.com - AC Milan tengah berguncang melalui jalan terjal dalam perjalanan musim. Tiga suara memanggil Ibrahimovic, sebagai upaya tim menstabilkan kapal.
Jalan bergelombang tengah dilalui AC Milan besutan Stefano Pioli. Il Rossoneri (Si Merah-Hitam) hanya menang sekali dalam lima partai terkini di semua ajang.
Lima pertandingan itu memuat dua hasil kurang apik di pentas Liga Champions ketika Milan bermain imbang 0-0 dengan Dorrtmund dan takluk 0-3 dari PSG.
Dalam tiga partai Liga Champions, pasukan Pioli tak pernah mencetak gol. Milan kini duduk di posisi juru kunci Grup F dengan dua poin.
Performa Rossoneri di pentas Serie A Liga Italia juga sedang tidak baik-baik saja. Milan kehilangan posisi puncak klasemen usai kalah 0-1 dari Juventus dan ditahan imbang Napoli 2-2.
Baca juga: AC Milan Berguncang, Api Emosi Giroud di Atas Kotak Es Batu
Di tengah ujian sulit tersebut, Milan disebut siap memanggil kembali sang legenda, Zlatan Ibrahimovic.
Ibrahimovic yang telah menyatakan pensiun sebagai pemain pada Juli silam, tepat usai laga Milan vs Verona di San Siro, dikabarkan bakal punya peran anyar di tubuh Rossoneri.
Menurut laporan Corriere dello Sport, tiga suara sepakat menginginkan Ibra kembali.
Mereka adalah pelatih Stefano Pioli dan dua petinggi Rossoneri, Gerry Cardinale (pemilik) dan Giorgio Furlani (CEO).
Ibrahimovic merupakan figur yang dihormati di ruang ganti AC Milan. Pidato yang disertai aksi balik meja usai Milan meraih scudetto pada 2021-2022 cukup menjadi bukti.
Pria asal Swedia itu diyakini akan membantu tugas Pioli mengurusi area teknis tim. Ibrahimovic memang mengiginkan peran konkret dan tak mau hanya menjadi sekadar simbol.
Kharisma dan kepemimpinan Ibrahimovic disebut bakal banyak membantu Pioli menyatukan skuad.
Seperti diketahui, Milan beberapa waktu ini sempat digoyang sejumlah kejadian yang kurang menyenangkan.
Baca juga: Ballon dOr 2023: Ketika Djokovic Pura-pura Jadi Pemain AC Milan...
Pertama adalah ketidaksepahaman sang kapten, Davide Calabria, dengan Pioli tepat usai Milan dilibas PSG di Liga Champions.
Setelah masalah itu terklarifikasi, muncul kemudian ekspresi kekecewaan Olivier Giroud dan Rafael Leao saat diganti dalam laga melawan Napoli.
Kala itu, Giroud bahkan ogah duduk di bangku cadangan dan memilih mengamati laga di atas kotak es batu.
“Jelas setelah lima menit saya lebih tenang dan minta maaf kepada pelatih. Saya menghormati keputusannya dan hanya ingin mengupayakan yang terbaik buat tim,” kata Giroud menjelaskan sikapnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.