KOMPAS.com - Keputusan kontroversi wasit mewarnai kemenangan RANS Nusantara FC 2-1 atas Persija Jakarta pada laga pekan ke-16 Liga 1 2023-2024 di Stadion Patriot Chandabhaga Bekasi, Jawa Barat, Minggu (22/10/2023) malam.
Dalam laga tersebut, wasit tidak mengesahkan gol Persija di menit-menit akhir pertandingan.
Padahal berdasarkan tayangan ulang terlihat tendangan keras Witan Sulaeman berhasil membuat bola melewati garis gawang, hanya saja bola memantul kembali ke luar.
Andai wasit jeli dalam melihat, maka laga seharusnya berakhir imbang 2-2.
Menanggapi hal tersebut, pelatih RANS Eduardo Almeida tidak mau menghakimi wasit.
Ia menegaskan selama berkarir di Indonesia selalu membatasi diri untuk tidak berkomentar mengenai kualitas wasit. Sebab menurutnya wasit juga manusia yang tidak akan luput dari kesalahan.
Baca juga: Kontroversi Persija Vs RANS Nusantara: Doll Tak Mau Bicara, Witan Habis Kata
"Ini bukan karena hasil. Saya tidak pernah mengomentari wasit, saya sudah dua atau tiga tahun di Indonesia tidak pernah mengomentari wasit,” ujar pelatih asal Portugal itu.
“Saya selalu mengatakan hal yang sama, setiap orang melakukan kesalahan, terkadang di satu sisi dan terkadang di sisi lainnya. Jadi jujur saja, saya mungkin mendengarnya (soal kontroversi),” imbuhnya.
Kendati demikian, ia tidak ingin berkomentar lebih jauh mengenai kontroversi-kontroversi ini. Baginya pekerjaan pelatih dan wasit berada di koridor yang berbeda, dan tidak bijaksana jika mendahului satu sama lain.
Karenanya Eduardo Almeida menyerahkan kasus-kasus kontroversi tersebut kepada pihak yang berkewajiban.
“Tetapi ini bukan wilayah saya, melainkan areanya wasit,“ katanya.
Ia ingin wasit bisa mawas diri seperti profesional-profesional lainnya.
Saat banyak kritik yang dialamatkan pada wasit, maka harus punya kesadaran diri untuk melakukan evaluasi.
Dengan bisa menjadi lebih baik saat kembali bertugas dengan tidak melakukan kesalahan yang sama.
“Seperti yang saya katakan sebelumnya dan saya ulangi, setelah orang-orang mengevaluasi wasit dan sangat penting bagi wasit seperti para pelatih,” kata mantan pelatih Arema FC itu.
“Dan saat kembali ke rumah, lihat kesalahannya dan mencoba untuk berkembang dan melakukannya lagi,” sambungnya.
Pelatih berlisensi UEFA Pro itu menegaskan mawas diri menjadi salah satu kunci untuk menuju sepak bola yang lebih baik. Karena semuanya akan berusaha menjadi lebih baik setiap saat.
“Saya sudah mengatakan berulang kali sebelumnya, ini sangat penting untuk semuanya berkembang di sepak bola. Setiap orang harus berkembang untuk para pelatih, para pemain, dan wasit,” tutur Eduardo Almeida.
“Jadi menurut saya, ini lah yang saya katakan sebelumnya, ini penting, jika ada kesalahan jangan dilakukan lagi,” pungkasnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.