Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Wejangan untuk Arkhan Fikri yang Naik Daun di Timnas Indonesia

Kompas.com - 19/10/2023, 06:33 WIB
Suci Rahayu,
Eris Eka Jaya

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Pelatih Arema FC, Fernando Valente, memberi wejangan kepada pemain muda Arkhan FIkri yang sedang menjadi pusat perhatian penikmat sepak bola Indonesia.

Pemain asal Serdang Bedagai tersebut sukses mencatatkan debut di timnas Indonesia senior saat pertandingan leg kedua kualifikasi Piala Dunia 2026 melawan Brunei Darussalam, Selasa (17/10/2023) lalu.

Ia masuk jajaran pemain termuda yang debut di Tim Garuda di usia 18 tahun 9 bulan 20 hari.

Sebelumnya, Arkhan Fikri juga menjadi fenomena hingga berhasil menyabet gelar pemain terbaik di ajang Piala AFF U23 2023 Agustus lalu.

Bahkan, sampai beredar kabar bahwa Shin Tae-yong ingin mencarikannya klub luar negeri.

Baca juga: Arkhan Fikri Sibuk dengan Timnas Indonesia, Dirindukan Arema

Fernando Valente ikut senang dengan pencapaian pemain Arema FC itu. Namun, ia berharap Arkhan Fikri tidak terlena dalam gelombang pujian.

Menurut dia, pemain muda masih butuh lebih banyak berproses dan membuktikan diri di kompetisi.

Jangan sampai menyesal kemudian gara-gara terbuai dengan iming-iming karier di luar negeri.

Ia mengingatkan kompetisi profesional tidak sama dengan kompetisi kelompok usia.

Baca juga: Pengalaman Mentereng Arkhan Fikri Jadi Pemain Termuda di Timnas Senior

"Kadang-kadang kita menciptakan ekspektasi berlebihan ke pemain muda karena mereka melakukan sama kelompok umurnya," ujar pelatih asal Portugal itu.

"Pada Saat keluar dari zona umurnya dan pada saat keluar dari zona nyamannya untuk pindah ke luar negeri, itu perlu juga kekuatan mental," katanya.

Fernando Valente juga mengingatkan para pemain aboard selalu dituntut untuk lebih baik dari pemain-pemain lokal di sana karena dihitung sebagai pemain asing.

Untuk membuktikannya, terkadang tidak hanya bisa dicapai dengan kerja keras, tetapi juga mentalitas. Fakta ini terkadang yang dianggap remeh dan membuat karier para pemain muda seumur jagung di luar sana.

"Jadi, saat masih muda dan tidak mempunyai mentalitas yang kuat untuk bisa bertarung di area itu, jadi akhirnya performanya tidak bisa maksimal. Kadang-kadang pada akhirnya dia akan kembali ke negara asalnya karena tidak beradaptasi dengan lingkungan baru," tuturnya.

Baca juga: Kabar Timnas U17 dari Jerman: Arkhan Kaka dkk Kalah pada Uji Coba Perdana

Ia yang punya pengalaman membesut tim kelompok usia klub Eropa tersebut menyarankan supaya sedikit lebih bersabar.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com