Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Wejangan untuk Arkhan Fikri yang Naik Daun di Timnas Indonesia

KOMPAS.com - Pelatih Arema FC, Fernando Valente, memberi wejangan kepada pemain muda Arkhan FIkri yang sedang menjadi pusat perhatian penikmat sepak bola Indonesia.

Pemain asal Serdang Bedagai tersebut sukses mencatatkan debut di timnas Indonesia senior saat pertandingan leg kedua kualifikasi Piala Dunia 2026 melawan Brunei Darussalam, Selasa (17/10/2023) lalu.

Ia masuk jajaran pemain termuda yang debut di Tim Garuda di usia 18 tahun 9 bulan 20 hari.

Sebelumnya, Arkhan Fikri juga menjadi fenomena hingga berhasil menyabet gelar pemain terbaik di ajang Piala AFF U23 2023 Agustus lalu.

Bahkan, sampai beredar kabar bahwa Shin Tae-yong ingin mencarikannya klub luar negeri.

Fernando Valente ikut senang dengan pencapaian pemain Arema FC itu. Namun, ia berharap Arkhan Fikri tidak terlena dalam gelombang pujian.

Menurut dia, pemain muda masih butuh lebih banyak berproses dan membuktikan diri di kompetisi.

Jangan sampai menyesal kemudian gara-gara terbuai dengan iming-iming karier di luar negeri.

Ia mengingatkan kompetisi profesional tidak sama dengan kompetisi kelompok usia.

"Kadang-kadang kita menciptakan ekspektasi berlebihan ke pemain muda karena mereka melakukan sama kelompok umurnya," ujar pelatih asal Portugal itu.

"Pada Saat keluar dari zona umurnya dan pada saat keluar dari zona nyamannya untuk pindah ke luar negeri, itu perlu juga kekuatan mental," katanya.

Fernando Valente juga mengingatkan para pemain aboard selalu dituntut untuk lebih baik dari pemain-pemain lokal di sana karena dihitung sebagai pemain asing.

Untuk membuktikannya, terkadang tidak hanya bisa dicapai dengan kerja keras, tetapi juga mentalitas. Fakta ini terkadang yang dianggap remeh dan membuat karier para pemain muda seumur jagung di luar sana.

"Jadi, saat masih muda dan tidak mempunyai mentalitas yang kuat untuk bisa bertarung di area itu, jadi akhirnya performanya tidak bisa maksimal. Kadang-kadang pada akhirnya dia akan kembali ke negara asalnya karena tidak beradaptasi dengan lingkungan baru," tuturnya.

Ia yang punya pengalaman membesut tim kelompok usia klub Eropa tersebut menyarankan supaya sedikit lebih bersabar.

Menurut dia, Arkhan Fikri butuh mematangkan transisi dari pemain muda ke pemain senior, baik teknik, fisik, mental, maupun secara pola pikir intelektual.

" Itu perbedaan yang sangat besar dari youth ke senior yang harus dipahami karena berbeda levelnya," tegas Fernando Valente.

"Jadi, yang banyak terjadi di Indonesia dan negara lain pada saat mereka menonjol dengan yang performa baik di Youth setelah masuk ke senior performanya hilang," ucapnya.

"Harus paham bagaimana mengatasi pemain senior yang lebih keras lebih kuat, lebih pintar, dan pengalaman," katanya.

"Pemain juga harus mempersiapkan diri dengan baik untuk memahami konsep dari pelatih. Jadi, saat masuk senior harus pahami konsep yang harus dikerjakan pemain-pemain muda," tuturnya.

https://bola.kompas.com/read/2023/10/19/06334628/wejangan-untuk-arkhan-fikri-yang-naik-daun-di-timnas-indonesia

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke