KOMPAS.com - PSM Makassar menelan pil pahit usai kalah telak dari Sabah FC dengan skor 0-5 pada laga kedua babak penyisihan Grup H Piala AFC 2023/2024 di Stadion Kapten I Wayan Dipta Gianyar, Kamis (5/10/2023) malam.
Kekalahan ini membuat PSM semakin terbenam di dasar klasemen sementara.
Hasil itu menjadi ironi mengingat status PSM adalah juara Liga 1 2022-2023.
Menanggapi kekalahan ini, pelatih PSM Bernardo Tavares mengakui Sabah FC beberapa langkah di depan.
Menurutnya, tim berjuluk The Rhino itu punya materi pemain dengan kualitas kelas wahid.
Ia menggambarkan besaran gaji dua pemain Sabah FC sudah cukup menghidupi semua anggota tim PSM.
"Saya ucapkan terima kasih pada pemain karena telah berkorban di pertandingan ini. Bahwa kita bisa melihat dua pemain Sabah FC bisa membayar gaji dari semua pemain saya," tuturnya.
Baca juga: Saddil Terbaik di Asia Tenggara Usai Hattrick Assist Saat Lawan PSM
Hal tersebut dibuktikan dengan permainan berkelas dari Saddil Ramdani dkk.
Ia mengatakan skema main Sabah FC bisa berjalan dengan baik dan maksimal karena ditunjang pemain-pemain yang kompeten.
PSM sudah berusaha sangat keras, tapi jalannya pertandingan tidak sesuai yang diharapkan.
"Kita sudah pelajari dan tentunya kita bisa lihat pemain-pemain Sabah punya kualitas-kualitas tersebut dan kita membuat kesalahan," terang Bernardo Tavares.
Baginya kekalahan memang pahit, namun yang terpenting saat ini adalah bagaimana PSM bisa belajar dari kesalahannya.
Setelah kekalahan ini, PSM langsung mengalihkan perhatian kepada pertandingan LIga 1 2023/2024.
Tidak ada waktu bersedih karena mereka akan melawan Madura United, salah satu tim terkuat saat ini.
"Apa yang kita fokuskan sekarang adalah pemulihan, kita harus mengecek kondisi pemain-pemain mana yang mendapatkan cedera atau siap menjalankan pertandingan selanjutnya di Liga 1 karena itu menjadi fokus Kami," tegasnya.
Di sisi lain pernyataan Bernardo Tavares soal perbandingan gaji Sabah FC mengulik kembali masalah isu kesehatan finansial PSM dalam beberapa waktu terakhir ini.
Isu tersebut menguat saat Bernardo Tavares melelang sejumlah benda memorabilia miliknya demi membayar gaji anggota tim yang terlambat.
Isu finansial ini juga disangkut pautkan dengan beberapa pemain yang mangkir latihan dan menolak membela PSM. Dimana itu berdampak pada kemerosotan PSM baik di Liga 1 maupun di Piala AFC 2023/2023.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.