BANDUNG, KOMPAS.com - Kesederhanaan taktik Bojan Hodak membuat permainan Persib lebih kolektif.
Pelatih asal Kroasia itu juga menekankan pemainnya untuk tidak bergantung kepada satu pemain saja.
Lihatlah statistik dalam tiga pertandingan terakhir Persib di Liga 1 2023-2024 melawan Persija Jakarta, Persikabo 1973, dan Bhayangkara FC.
Gol-gol Persib datang di menit akhir. Pelakunya adalah mereka yang masuk sebagai pemain pengganti.
Para pemain pengganti ini bak menjadi kartu truf Bojan Hodak dalam menjalankan misinya terus mempertahankan tren positif.
Baca juga: Persib Dapat Libur Ekstra, Kekuatan Terbaik Lawan Persita
Saat laga Persija vs Persib, David da Silva (DDS) masuk pada menit 79 mengganti Victor Igbonefo.
Selang enam menit DDS mampu mencetak gol untuk menyelamatkan muka Persib dari kekalahan di depan Jakmania—pendukung Persija, skor 1-1.
Laga Persib vs Persikabo 1973, Ezra Walian yang masuk sebagai pemain pengganti menit ke-67.
Dia berhasil melakukan killing the game lewat golnya menit 90 menggandakan keunggulan 2-0 di hadapan Bobotoh.
Terakhir, masih hangat-hangatnya, Persib menang dramatis di kandang Bhayangkara FC setelah Ciro Alves menjebol gawang Awan Setho pada masa injury time.
Ciro adalah pemain pengganti dalam laga tersebut menggantikan Edo Febriansah menit 63.
Bagi Bojan Hodak, situasi di atas bagaikan keberuntungan di tengah usaha keras tim untuk keluar sebagai pemenang. “Mungkin itu keberuntungan,” sebutnya.
Baca juga: Persib Gapai Posisi Lima, Pertolongan dari Duo Samba
Ia kembali mengingat laga terakhirnya ketika tim mulai kesulitan dalam menyelesaikan peluang-peluang yang tercipta.
Para pemain-pemain yang dimasukkannya juga bermain fantastis. Ezra Walian pemberi assist, Arsan memecahkan konsentrasi lawan dengan tusukan penetrasinya.
“Di pertandingan itu saya melakukan perubahan di babak kedua, kami bisa kembali mendominasi permainan, Ciro masuk selama 30 menit akhir, dia punya lima tembakan ke gawang,” terangnya.